Suku Dinas Lingkungan Hidup Jakarta Barat memberikan bantuan berupa fasilitas sarana prasarana kepada 256 RW untuk mengelola sampah menjadi barang bisa digunakan magot atau pupuk.
"Kita berikan fasilitas berupa tong sampah, timbangan elektronik dan dua gerobak sampah per RW," ujar Kepala Seksi Peran Serta Masyarakat Suku Dinas Lingkungan Hidup Jakarta Barat, Enril Indro Prasetyo, Selasa (18/10).
Dikatakan Enril, pemberian sarana dan prasarana tersebut menjadi salah satu upaya Pemprov DKI Jakarta dalam mengurangi produksi sampah di permukiman warga. Melalui cara ini, diharapkan warga bisa mengelola sampah hingga mengolahnya menjadi barang yang berguna. Lanjut Enril, bahwa tidak semua RW mendapatkan bantuan fasilitas tersebut lantaran program ini masih dalam tahap uji coba.
"Jadi tidak semua. Saat ini baru 50 persen permukiman RW yang mendapatkan bantuan tersebut. Di Jakarta Barat total ada 586 RW dan yang mendapat fasilitas ini hanya 265 RW," jelasnya.
Dijelaskan Enril, jika dinilai berhasil, secara bertahap program bantuan fasilitas tersebut akan diterapkan di seluruh RW wilayah DKI Jakarta. Tidak hanya pemberian peralatan saja, pihak Suku Dinas Lingkungan Hidup juga telah menugaskan petugas Penyedia Jasa Layanan Perorangan (PJLP) di wilayah untuk membantu warga mengelola sampah di setiap RW.
"Jadi pemkot tidak hanya memfasilitasi warga tapi juga ikut mengedukasi tentang tata cara mengolah sampah dengan baik," jelasnya.
Pihaknya berharap, produksi sampah rumah tangga di wilayah Jakarta Barat bisa berkurang. (why)