Suku Dinas Kebudayaan Jakarta Barat membuka pelatihan seni membatik yang berlangsung di Pusat Pelatihan Seni Budaya (PPSB), Rawa Buaya, Cengkareng. Kegiatan membatik diikuti sebanyak 60 peserta.
Kepala Sudin Kebudayaan Jakarta Barat, Ahmad Syaropi mengatakan pelatihan seni membatik diikuti sebanyak 60 peserta yang terdiri dari anggota Jakpreneur dan PKK. Mereka dilatih tentang teknik membatik, diantaranya batik tulis dengan motif batik pesisir yang identik dengan ciri warna yang cerah, seperti biru, kuning, merah dan lainnya.
Selain itu, lanjut Ahmad Syahropi, peserta juga diajarkan cara menggunakan canting sebagai alat membatik hingga membuat pola batik yang diingikan oleh masing-masing peserta yang salah satunya membatik dengan motif ikan cupang serit dan bunga anggrek yang merupakan simbol Jakarta Barat.
"Tujuan kegiatan ini adalah untuk menumbuhkan rasa cinta terhadap seni dan budaya pada masyarakat dan mengerti teknik-teknik dasar," ujarnya, Jumat (3/3).
Kegiatan pelatihan membatik diselenggarakan selama 10 hari, mulai dari 27 Februari hingga 10 Maret. 60 peserta yang mengikuti pelatihan terbagi dalam dua gelombang. Masing-masing gelombang dilatih selama lima hari dengan peserta 30 orang.
Di tempat yang sama, Sutiah (40) seorang peserta pelatihan membatik gelombang pertama menuturkan dirinya bersyukur bisa mengikuti pelatihan membatik. Sebab, sebagai pelaku UKM Jakpreneur yang saat ini usaha membuat tas dengan tahu cara membatik dapat membantu untuk memodifikasi tas yang dibuatnya dengan motif batik hingga lebih bagus dan cantik.
"Dengan adanya pelatihan ini saya jadi tahu cara membatik dari mulai dari membuat motif. Kemudian berbagai cara pewarnaan dari warna alam, sintesis dan lain sebagainya yang nantinya saya terapkan untuk jadi kreasi pada usaha tas saya agar lebih bagus dan menarik," tandasnya. (why)