Pameran Flora dan Fauna Jakarta tahun 2025 di Lapangan Banteng Jakarta Pusat masih terpantau ramai dikunjungi warga. Pameran yang dibuka sejak 1 Agustus lalu akan berlangsung hingga 8 September 2025.
Mengusung tema 'Biodeversitas dalam Harmoni Jakarta Menuju Kota Global Berbudaya', Suku Dinas Taman dan Hutan Kota Jakarta Barat menterjemahkannya dengan menghadirkan konsep stand (taman) berupa 'taman wayang' yang menampilkan miniatur candi dan ornamen wayang, miniatur air terjun juga aneka ragam tanaman khas tropis seperti bunga anggrek dan lainnya.
Meramaikan stand yang mengusung konsep taman wayang, Sudis Tamhut menyelenggarakan workshop pembuatan replika wayang kepada para pengunjung dan pegawainya.
"Hari ini, kami menyelenggarakan workshop pembuatan replika wayang dari rangka bambu dan daun kelapa. Kegiatan ini dilaksanakan pada 2 sesi. Sesi pertama kami buka untuk para pengunjung dan sesi kedua untuk pegawai kami. Alhamdulillah disambut antusias,"ujar Kepala Sudin Tamhut Jakbar Dirja Kusuma ditemui usai menerima tim juri penilai stand, Jumat (15/8).
Dirja menjelaskan, dipilihnya konsep taman wayang bertujuan untuk mengedukasi dan memberikan informasi kepada masyarakat bahwa Jakarta Barat memiliki museum wayang yang berada di kawasan Kota Tua.
"Selain ingin menampilkan dan mengedukasi tentang keanekaragaman hayati, di stand Jakarta Barat, kami ingin menginformasikan secara luas kepada masyarakat Jakarta dan umum, bahwa Jakarta Barat memiliki museum wayang yang dapat dikunjungi sebagai wisata edukasi," tuturnya.
Pihaknya menghimbau kepada pecinta flora dan fauna untuk berkunjung dan menikmati berbagai macam stand dari seluruh Kota dan Kabupaten di Jakarta serta stand lainnya yang menampillan suguhan dan hiburan menarik.
"Mari datang dan nikmati keseruan di pameran Flona, masih banyak keseruan dan hiburan yang akan ditampilkan. Jangan lupa datang ke stand Jakarta Barat, 'taman wayang'," ajaknya.
Disinggung terkait kedatangan tim juri penilaian stand Flona, Dirja optimis Jakarta Barat meraih penilaian terbaik tahun ini.
"Tadi kami menerima kedatangan tim juri penilai stand. Kami sudah jelaskan pemilihan konsep 'taman wayang' ini. Kami optimistis mendapat hasil terbaik," pungkasnya. (Hfz)