Stan Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Barat mengusung tema Taman Wayang pada Pameran Flora dan Fauna (Flona) tahun 2025, di Lapangan Banteng, Jakarta Pusat.
“Saya ucakan terima kasih kepada teman-teman jajaran Pemkot Jakarta Barat terutama Sudis Tamhut yang sudah luar biasa menampilkan Jakarta Barat dalam Flona tahun 2025 dengan tema Taman Wayang,” ujar Wali Kota Jakarta Barat Uus Kuswanto didampingi Ketua TP PKK Jakbar Lisniawati, saat peresmian Pameran Flona 2025 oleh Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo, Selasa (5/8) sore.
Ia juga mengapresiasi stan Jakarta Barat. “Alhamdulillah, stan Jakarta Barat luar biasa. Mudah-mudahan apa yang sudah diupayakan jajaran Sudis Tamhut Pemkot Jakarta Barat akan mendapatkan hasil yang maksimal. Jadi, Taman Wayang ini menggambarkan bahwa Jakarta sebagai kota global dengan tidak meninggalkan akar budaya bangsa, salah satu di antaranya adalah wayang,” jelas Uus.
Lebih lanjut dikatakan, tema Taman Wayang diusung karena mencerminkan gambaran Jakarta Barat sebagai pintu gerbang masuk Kota Jakarta. Di mana, di Jakarta Barat khususnya di Kota Tua ada berbagai museum, di antaranya Museum Wayang.
“Maka itu, Taman Wayang ini menjadi salah satu promosi bagaimana pusat wisata yang ada di Jakarta Barat, yaitu Museum Wayang menjadi salah satu tujuan wisata menuju Kota Jakarta,” jelas Uus.
Selain itu, sambungnya, wayang juga merupakan salah satu akar budaya bangsa. “Yang mana Jakarta juga menjadi salah satu ibukota global dengan tidak meninggalkan budaya bangsa, yaitu budaya Betawi yang juga ada Wayang Betawi,” ujar Uus.
Kepala Sudis Tamhut Jakarta Barat, Dirja Kusuma, menambahkan Pameran Flona 2025 diadakan untuk mendukung ruang publik yang dijadikan sebagai wadah edukasi, promosi, dan publikasi dalam rangka upaya mewujudkan kota hijau dan berkelanjutan.
“Tema utama Flona 2025 adalah "Biodiversitas dalam Harmoni Menuju Jakarta Kota Global dan Berbudaya", ujarnya.
Adapun tema stan Pameran Flona 2025 Jakarta Barat adalah Taman Wayang. “Taman tropis dengan keindahan di dalamnya yang terdapat bangunan candi dan kisah pewayangan. Tema ini diangkat sebagai upaya mewujudkan Jakarta sebagai kota global dan berbudaya melalui pilar pariwisata dan lingkungan berkelanjutan,” jelas Dirja.
Ia pun menyebut, stan Jakarta Barat berisi replika candi, poster sejarah tentang wayang, poster tentang wayang, kolam mini air terjun, Wayang Betawi dan dari berbagai daerah, poster komposisi pagelaran wayang, poster dan backrop museum wayang, dan lain sebagainya.
Museum Wayang adalah rumah bagi ribuan koleksi wayang dari berbagai daerah di Indonesia dan dunia. Lokasi Museum Mayang berada di kawasan Kota Tua Jakarta Barat, tepatnya Jalan Pintu Besar Utara No 27 RT 03/06 Kelurahan Pinangsia, Kecamatan Taman Sari. (Aji)