Sebanyak 1.290 Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) atau Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS) terjaring selama sembilan bulan.
Kepala Suku Dinas Sosial Jakarta Barat, Suprapto, mengungkapkan jumlah tersebut hasil rekapitulasi pelayanan, perlindungan dan pengendalian PMKS jalanan di wilayah Jakarta Barat periode Januari hingga September 2025.
“Jadi, selama delapan bulan itu total yang kami jangkau mencapai 1.290 PMKS,” sebut Suprapto saat dihubungi, Senin (13/10).
Ia pun merinci hasil penjangkauan per bulan selama tahun 2025. Yakni, Januari sebanyak 107 orang, Februari 121, Maret 145, April 113, Mei 167, Juni 155, Juli 182, Agustus 188, dan September 112 orang.
Lebih lanjut Suprapto mengungkapkan, dari 1.290 PMKS yang dijangkau paling banyak gelandangan, yakni 510 orang, disusul psikotik/ODMK 342, dan pengamen 79 orang.
Adapun penjangkauan dilakukan di titik-titik rawan PPKS di delapan wilayah kecamatan se Jakarta Barat, seperti lampu merah atau perempatan jalan dan lainnya. "PMKS hasil penjangkauan langsung dibawa ke Panti Sosial Kedoya untuk pembinaan," pungkasnya. (Aji)