Warga Jakarta Barat diharapkan tidak memberikan sesuatu kepada pengemis berkedok pemulung yang berada pinggir di jalan raya.
Kepala Sudis Sosial Jakarta Barat, Suprapto mengatakan saat ini marak fenomena pengemis modus menjadi pemulung di jalan raya dengan tingkah yang mengundang simpati masyarakat atau pengguna jalan seperti di kawasan Cengkareng. Baru-baru ini viral video pemulung yang menarik gerobak di wilayah tersebut.
Sosok pemulung tersebut kerap diunggah di medsos. Salah satu momen yang sempat viral adalah ketika pemulung tersebut tertunduk seperti posisi bersujud di depan gerobaknya. Suprapto mengimbau masyarakat tidak mudah simpati kepada mereka.
“Makanya diimbau kepada warga atau orang yang lewat agar tidak memberikan uang ke mereka. Jangan gampang merasa kasihan terus memberi sesuatu kepada pengemis, lebih baik salurkan kepada tempat yang jelas,” imbuhnya saat dikonfirmasi, Jumat (26/9).
Suprapto mengungkapkan sosok pemulung yang viral di Cengkareng hanya modus supaya masyarakat prihatin dan memberikan sumbangan.
“Itu pengemis berkedok pemulung. Jadi dia pura-pura sambil bawa gerobak, pura-pura menjatuhkan diri lah, sujud, tertunduk, pokoknya supaya orang kasihan lah, nah itu banyak orang yang ngasih,” katanya.
Pihaknya telah membawa pemulung tersebut ke Panti Sosial Bina Insan Bangun Daya 1 Kedoya pada Rabu (24/9) lalu.
“Sudah diamanin Rabu pagi. Sekarang masih di panti, kalau ada dari keluarga silahkan ke panti. Kalau nggak ada dan karena dia lansia bisa kita rujuk ke panti sosial tempat untuk lansia, Tresna Werdha, salah satunya ada di Cengkareng,” ungkapnya. (Aji)