Sebanyak 65 hasil produk Industri Kecil Menengah (IKM) binaan Sudis Perindustrian dan Energi Jakarta Barat, dinilai. Penilaian lebih difokuskan pada citarasa, pengemasan, dan kesehatan.
"Kami menilai dari citarasa, pengemasan dan juga kesehatannya. Ini penting dalam meningkatkan kualitas produk itu sendiri," tutur Eri Ghazali, Kepala Sudis PE Jakbar, disela-sela peninjauan hasil produk pengembangan wirausaha baru di blok B, kantor wali kota Jakarta Barat, Rabu (7/11).
Tak hanya fokus pada penilaian kualitas produk, Sudis PE Jakbar juga memfasilitasi perizinan usaha. Itu dilakukan agar mempermudah para wirausaha baru dalam mengembangkan produknya. "Sebetulnya lebih fokusnya kepada peningkatan kualitas produknya dia tapi kita padukan juga dengan fasilitas perizinan supaya teman-teman ini nanti juga diberi kemudahan dalam pengembangan usaha," katanya.
Terkait kualitas produk, Sekretaris Kota (Seko) Jakarta Barat, Eldi Andi juga meminta agar kemasan produk IKM dibuat semenarik mungkin, termasuk ada keterangan komposisi bahan serta masa kadaluwarsa dari makanan atau minuman. "Kemasan itu harus betul-betul membuat konsumen terpikat, tertarik. Dan di luarnya atau di dalamnya harus ada jelas kontennya terbuat dari apa. Kemudian lagi waktu kedaluwarsa/expired-nya," kata Eldi.
Ia berharap, melalui kegiatan ini, para wirausaha baru ini akan mudah dalam memasarkan produk makanan atau minuman. "Mudah-mudahan adanya kegiatan ini ada masukan untuk para peserta dalam meningkatkan kemasan rasa maupun yang lainnya. Sehingga pada saat dipasarkan tidak malu, tetapi baik," tambahnya. (why/aji)
20 Mei 2024