Sekretaris Kota Jakarta Barat, Indra Patrianto melakukan presentasi Evaluasi Monitoring Elektronik (E-Monev) badan publik tahun 2024 di Gedung Graha Mental Spiritual, Tanah Abang, Jakarta Pusat.
"Kita paparkan dihadapan tim penilai terkait berbagai layanan informasi secara keseluruhan kepada masyarakat luas, baik melalui website maupun manual, termasuk inovasi. Paparan berlangsung sekitar 10 menit, kemudian disertai tanya jawab," tutur Indra Patrianto saat dikonfirmasi terkait tahapan presentasi E-Monev Badan Publik Tahun 2024, Selasa (22/10).
Terkait inovasi layanan publik, lanjut Indra, pihaknya membuat sebuah inovasi tentang pembuatan katalog.
"Kalau di LKPP, punya katalog nasional, Pemprov DKI Jakarta memiliki e-order, PPID Jakbar nanti punya katalog informasi sendiri," jelasnya.
Ia berharap, layanan informasi publik melalui website bertambah baik lagi serta meraih ISO 9001 tentang standar sistem manajemen mutu (SMM).
"Utamanya, agar informasi publik bukan hanya diterima saja, tapi juga di dalamnya terdapat nasehat, masukan dan sebagainya," tukasnya.
Dari informasi yang diperoleh, sebanyak 24 badan publik yang terdiri dari 12 dinas, 6 biro, satpol PP serta 6 pemerintahan kota administrasi mengikuti tahapan presentasi E-Monev Badan publik tahun 2024.
Mereka mempresentasikan layanan keterbukaan informasi publik dihadapan tim penilai yang terdiri dari Ketua Komisi Informasi (KI) DKI Jakarta, Harry Ara Hutabarat, Wakil Ketua KI, Luqman Hakim Arifin, serta perwakilan Dinas Kominfotik DKI Jakarta. Penilaian berfokus pada empat aspek yakni kolaborasi, inovasi, kebermanfaatan, dan komitmen badan publik.
Ketua KI DKI Jakarta, Harry Ara Hutabarat mengapresiasi kepada para pimpinan badan publik yang hadir dan menunjukkan komitmennya terhadap pelaksanaan E-Monev. Hal ini menunjukan komitmennya dalam meningkatkan keterbukaan informasi publik.
"Kami mengapresiasi kehadiran pimpinan yang menunjukkan komitmen kuat dalam menjalankan keterbukaan informasi publik. Ini penting dalam meningkatkan akuntabilitas layanan informasi," ujarnya. (why)