Sekretaris Kota Jakarta Barat, H. Eldi Andi, kecewa melihat kondisi saluran air di wilayah Kelurahan Kalianyar. Hampir semua saluran mampet dan penuh sampah.
"Coba lihat ini, saluran penuh sampah. Saya tak mau beranjak dari sini bila belum dibersihkan. Tolong, pak lurah kerahkan warganya untuk sama-sama membersihkan," ujar Eldi Andi, saat memonitor kegiatan gerebek sampah di permukiman warga RW 08, Kelurahan Kalianyar,Tambora, Minggu (1/9) pagi.
Selain dipenuhi sampah, kondisi fisik saluran air juga tak terawat. Sejumlah beton penutup saluran rusak dan bolong. Tapi, ada juga yang tertutup dengan cara dicor. Sehingga sulit untuk membersihkan sampah saluran.
Kondisi kian diperparah dengan tidak adanya kepedulian masyarakat untuk membersihkan dan merawat lingkungan. "Kita tak ingin mereka cuma tinggal serta mencari nafkah saja, tapi meninggalkan kotoran. Kita jauh-jauh datang ke sini, malah yang punya lingkungan santai-santai saja. Tak ada kesadaran dari mereka untuk merawat lingkungan," jelasnya.
Terkait kondisi fisik saluran air, H. Eldi Andi menyatakan, akan melakukan kordinasi dengan tiga instansi yakni Sudis SDA, Sudis Bina Marga dan Sudis Perumahan. Mereka nantinya akan "membedah" serta mencarikan solusi atas permasalahan lingkungan di Kalianyar.
Kegiatan gerebek sampah di wilayah Kalianyar, melibatkan banyak unsur, mulai dari PPSU, Sudis Sumber Daya Air (SDA), Sudis Lingkungan Hidup, RT dan RW, hingga masyarakat. Mereka berbaur untuk bersama-sama membersihkan sampah pada saluran air di wilayah Kelurahan Kalianyar.
Sementara Camat Tambora, Bambang Sutarna memberikan sejumlah solusi terkait permasalahan saluran air di wilayah Kalianyar. "Penyelesaiannya, jalan lingkungan/MHT harus ditinggikan. Karena sudah rendah dari jalan umum. Selanjutnya, dilakukan pengurasan lumpur saluran. Kemudian, saluran air memiliki bak kontrol, tidak boleh tertutup rapat," jelasnya. (why)
20 Mei 2024