Badan Amil Zakat dan Sodaqoh (Bazis) Jakarta Barat menyalurkan dana zakat infaq sodaqoh (ZIS) kepada 2.730 mustahik senilai Rp 2,6 miliar. Pemberian secara simbolis diserahkan Wakil Wali Kota Jakarta Barat M Zen, saat kegiatan Gema Muharram 1438 H di halaman kantor wali kota, Senin (31/10).
Kepala Kantor Bazis Jakbar, Jamhuri, mengatakan dana yang disalurkan berasal dari hasil ZIS tahun 2015 yang totalnya mencapai Rp 18.5 miliar. Sementara target pengumpulan dana ZIS tahun 2016 sekitar Rp 22 miliar.
Ditegaskan, hasil dana ZIS dari para muzaki itu dikembalikan kepada masyarakat, terutama mustahik. Dana ZIS juga dimanfaatkan untuk sejumlah kegiatan, seperti pemberian beasiswa S1 bagi guru PAUD, kursus menjahit, pemulasaran jenazah, kursus mengemudi, mekanik dan pembuatan mi.
Lebih lanjut disebutkan, bantuan dana ZIS senilai Rp 2,6 miliar yang disalurkan pada kegiatan Gema Muharram 1438 H, diberikan kepada 2.730 mustahik, seperti kaum duafa, fakir miskin, anak yatim, guru PAUD, marbot, dan lainnya. "Santunan anak yatim sebanyak 400 anak dan 420 orang kaum duafa. Kami juga melaksanakan keterampilan menjahit untuk 40 orang selama tiga bulan dan pemulasaran jenazah berjumlah 80 orang," ujarnya.
Selain bantuan atau santunan, pada kesempatan itu diberikan penghargaan kepada para muzakir yang telah menyalurkan sedekah melalui Bazis Jakbar, terutama pengumpulan dana ZIS di tingkat kecamatan, kelurahan dan unit kerja di lingkungan Pemkot Jakbar. Penghargaan juga diberikan kepada perusahaan retail minimarket atas kerjasamanya mengumpulkan dana ZIS melalui kotak amal. (why/aji)