Pembuatan replika Garuda masuk dalam catatan Museum Rekor Indonesia (MURI) di Pasar Rawa Belong. Gubernur DKI Jakarta, Anies R. Baswedan pun memberikan apresiasi kepada para pembuat replika garuda yang menggunakan bahan dasar 25 ribu bunga sedap malam.
"Kita apresiasi bahwa harini ada rekor MURI yang dipecahkan lebih dari 25 ribu bunga sedap malam membentuk replika Garuda disaat kita memperingati 73 tahun kemerdekaan," ujar Anies R. Baswedan sesaat menyaksikan penyerahan piagam penghargaan MURI di Pasar bunga Rawa Belong, Kebon Jeruk, Rabu (29/8).
Menurutnya, pemecahan rekor MURI ini menjadi bentuk sajian tersendiri yang dibuat para pengrajin bunga Pasar bunga Rawa Belong untuk bangsa Indonesia. Semoga ini menjadi inspirasi bagi pedagang untuk selalu membuat terobosan baru di masa depan.
Di tempat yang sama, Ketua Umum Museum Rekor Indonesia (MURI), Jaya Suprana mengatakan, pembuatan replika Garuda itu tak hanya tercatat pada MURI, tapi bisa tercatat pada rekor dunia. Dirinya sangat bangga pada pedagang bunga Rawa Belong atas hasil yang dicapainya ini.
Berdasarkan informasi yang diperoleh, replika Garuda yang terbuat dari bunga sedap malam ini dikerjakan selama tiga hari. Bahan dasar pembuatannya didatangkan dari daerah Surabaya dan Ambarawa. Totalnya, diperkirakan 25 ribu bunga sedap malam.
Ketua Koperasi Bersama Pasar Bunga (KBPB), Jajang menjelaskan, proses pembuatan replika bunga dibutukan waktu tiga hari dengan perincian, dua hari untuk pembuatan rangka, dan satu hari untuk merangkai bunga. Semua rangkaian bunga itu dikerjakan sekitar 50 orang.
Pembuatan replika Garuda ini dimaksudkan agar dapat menaikkan kembali pamor pasar bunga Rawa Belong di masyarakat. "Targetnya juga mau menaikkan grade-nya bunga sedap malam. Karena tahun-tahun kemarin sudah bunga lain, seperti mawar dan melati," kata Jajang. (why/aji)
20 Mei 2024