Puskesmas kecamatan Kembangan melakukan kegiatan pemeriksaan makanan takjil pada bulan ramadhan di wilayah Kecamatan Kembangan. Mereka mengambil sebanyak 26 sampel makanan takjil.
Kepala Puskesmas Kecamatan Kembangan, dr. Rosvita mengatakan, kegiatan ini rutin dilaksanakan setiap bulan Ramadan. Tujuannya, memastikan sajian makanan dan minuman untuk berbuka puasa aman dikonsumsi.
"Kita lakukan secara mandiri untuk memastikan makanan yang dikonsumsi higienis," ujarnya saat dihubungi, Senin (3/4).
Menurutnya, pemeriksaan takjil melibatkan sejumlah petugas pada masing-masing puskesmas kelurahan dan kecamatan Kembangan. Mereka melakukan pemeriksaan pada sejumlah makanan takjil pada sejumlah titik pedagang takjil di wilayah Kembangan, seperti di Jalan Saaba, Taman Meruya, BTN, Pasar Pengampuan, dan sebagainya.
Rosvita menyebut, sebanyak 26 sampel makanan diambil untuk dilakukan pemeriksaan terkait kualitas bahan dan kandungannya. Adapaun beberapa kandungan berbahaya yang diantisipasi yakni Borax, Rodhamin B, Formalin dan Metanil Yellow.
"Alhamdulillah, dari 26 sampel makanan takjil, seperti kue putu mayang, lontong, bakso, otak-otak, hasilnya negatif. Artinya, tidak ada makanan yang mengandung Borax, Rodhamin B, formalin dan metanil yellow," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Barat, Erizon memastikan pihaknya akan terus meningkatkan intensitas pemeriksaan makanan takjil pada seluruh wilayah di Jakarta Barat, guna memastikan makanan yang higienes dan layak dikonsumsi masyarakat. (why)