Puluhan kepala SMA/SMK negeri dan pengurus komite sekolah mengikuti sosialisasi Sapu bersih Pungutan liar (Saber Pungli) yang berlangsung di SMKN 60 Duri Kepa, Kecamatan Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Rabu (29/3).
Kepala Suku Dinas Pendidikan Wilayah II Jakarta Barat, Junaedi mengatakan, sosialisasi saber pungli digelar dalam upaya mengimplementasikan sekaligus mengawal program-program pendidikan di wilayah Jakarta Barat. Dinas pendidikan DKI Jakarta memiliki anggaran pendidikan yang cukup besar, yakni Bantuan Operasional Pendidikan (BOP) dan Bantuan Operasional Sekolah (BOS).
"Hari ini hadir para kepala SMK dan SMA negeri serta pengurus komite sekolah. Mengapa kita prioritaskan, karena di lingkungan dinas pendidikan DKI Jakarta, terdapat anggaran pendidikan terbesar BOP dan BOS, ini yang harus kita kawal, kawal dan kawal terus," tuturnya.
Pengawalan ini tentunya, selain penyelenggara pendidikan, juga melibatkan pengurus komite sekolah.
"Sementara kami bersama dengan inspektorat kota, kejaksaan dan kepolisian sama -sama berkomitmen menggaungkan saber pungli," ujarnya.
Ia meminta kepada penyelenggara pendidikan untuk menjauhkan diri dari praktek pungutan liar.
"Kita di Jakarta serba gratis. Monitor dan evaluasi hari ini, tidak ada ceritayang namanya minta sumbangan untuk kepentingan, seperti idul fitri, kumpul-kumpul uang lalu memberikan sumbangan guru. Itu namanya pungli," tambahnya.
Sementara itu, Kepala Inspektorat Pembantu Kota Jakarta Barat, Dzikran Kurniawan mengatakan bahwa sosialisasi Saber Pungli bertujuan memberikan pemahaman kepada para pendidik, khususnya para kepala sekolah tentang pungutan liar, sekaligus bersama-sama mencegah pungli yang terjadi di lingkungan sekolah dan sekitarnya.
Sehingga, sosialisasi saber pungli di lingkungan sekolah ini diharapkan menjadi rule model bagi peserta didik. Selain itu, kepala sekolah juga diminta turut aktif dalam pemberantasan pungli.
“Intinya dengan adanya silaturahim ini tentunya ada komunkasi, pembinaan rutin, dan komunikasi dengan jajaran sekolah. Kita sudah bertukar nomor telepon, apa saja yang meresahkan di sekolah, baik itu orangtua, pengelola dan anak didik, termasuk di sekitar sekolah,” ujarnya.
Sosialisasi saber pungli di SMKN 60 Duri Kepa Jakarta Barat, menghadirkan narasumber dari unsur kepolisian dan kejaksaan negeri Jakarta Barat. (why)