Aparatur Kelurahan Srengseng bersama tim kesehatan dari Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) memberikan sosialisasi nyamuk berwolbachia kepada para kader jumantik saat melakukan kegiatan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) di RW 07 Kelurahan Srengseng, Kecamatan Kembangan, Jakarta Barat, Jumat (27/9).
Kegiatan yang rutin digelar Jumat pagi tersebut dipimpin oleh Lurah Srengseng, Adit Pratama dengan melibatkan tim kesehatan puskesmas, kader jumantik dan pengurus RT 02 RW 07 Kelurahan Srengseng.
Lurah Srengseng, Adit Pratama mengatakan bahwa kegiatan PSN merupakan upaya mencegah penularan penyakit demam berdarah yang berasal dari gigitan nyamuk aedes aegypti. Caranya dengan melakukan 3M Plus (Menguras tempat penampungan air, Menutup tempat-tempat penampungan air, dan Mendaur ulang berbagai barang yang memiliki potensi untuk dijadikan tempat berkembang biak nyamuk aedes aegypti yang membawa virus DBD pada manusia).
Untuk poin Plusnya, lanjut Adit Pratama, diantaranya menanam tanaman yang dapat menangkal nyamuk, memeriksa tempat-tempat yang digunakan untuk penampungan air, memelihara ikan yang memakan jentik nyamuk, dan sebagainya.
"Dalam kegiatan PSN, kami bersama tim kesehatan puskesmas memberikan edukasi terkait nyamuk ber-wolbachia kepada para kader. Tujuannya, agar mereka bisa memahami dan menyampaikan kepada masyarakat bahwa nyamuk ber-wolbachia tidak berbahaya," ujar Adit Pratama.
Dikatakan Adit, maksud dari nyamuk ber-wolbachia tidak berbahaya, karena nyamuk wolbachia bila kawin dengan nyamuk aedes maka menjadi mandul. Sebaliknya, bila nyamuk aedes kawin dengan nyamuk betina ber-wolbachia maka menghasilkan anak nyamuk ber-wolbachia.
"Memang, masih PR (Pekerjaan rumah) bagi kita. Tapi kita bertahap memberikan edukasi dan sosialisasi terkait nyamuk ber-wolbachia. Karena masyarakat masih bertanya-tanya dan khawatir dengan jentik-jentik nyamuk. Bukannya dikurangi malah ditambahkan jentiknya," jelasnya.
Lebih lanjut, Adit menjelaskan usai sosialisasi nyamuk ber-wolbachia, pihaknya melakukan kegiatan Jumat Faedah yakni bersih-bersih tempat ibadah.
"Kegiatan ini juga rutin setiap jumat membersihkan Mushola Al Fudolah RW 07 Srengseng," ujarnya.
Aksi bersih-bersih tempat ibadah melibatkan sejumlah petugas PPSU Kelurahan bersama DKM (Dewan Kemakmuran Masjid) dan pengurus RT dan RW.
"Kami bersihkan karpet, ngepel, menyikat toilet dan lap kaca," tukas Adit. (why)