Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Barat bersama dengan Perusahaan Listrik Negara (PLN) Unit Induk Distribusi (UID) Jakarta Raya memantau kegiatan Kelompok Tani (Poktan) Bonjer 53 di RT 12 RW 03 Kelurahan Kebon Jeruk, Jakarta Barat.
Wakil Wali Kota Jakarta Barat, Hendra Hidayat mengatakan, bahwa masyarakat Kelurahan Kebon Jeruk yang menjadi anggota Poktan Bonjer 53 mendapatkan pembinaan dan pelatihan dari PLN bersinergi dengan aparatur Kelurahan Kebon Jeruk untuk bercocok tanam dan budidaya produk pertanian, seperti budidaya jamur tiram, ikan lele dan mujair serta kelas berkebun.
"Untuk kelas berkebon, nanti pihak kelurahan melakukan lomba bercocok tanam. Pesertanya masing-masing RW di lingkungan Kelurahan Kebon Jeruk," katanya, Rabu (13/12).
General Manager PLN UID Jakarta, Lasiran mengatakan, pihaknya melihat aktivitas mitra binaan PLN UID Jakarta Raya tersebut dalam mengelola aset lahan Pemprov DKI Jakarta seluas kurang lebih 949 dengan konsep urban farming.
"Kalau dilihat di sini istilahnya petani modern ya, petani kota. Jadi di sini mulai dari pengelolaan, pendidikan, penananam dan nantinya ke depan dilakukan pengolah produk pertanian yang siap jual," tuturnya.
Dikatakannya, melalui kegiatan ini, Lasiran berharap Poktan Bonjer 53 ini membawa dampak pada perekonomian warga, terutama petani.
"Ini semua membawa dampak pada masyarakat di wilayah Kebon Jeruk, yakni membantu perekonomian warga, baik kelompok tani ibu-ibu dan bapak-bapak," ujarnya.
Sementara itu, Ketua Kelompok Tani (Poktan) Kebon Jeruk (Bonjer) 53, Muhidin menuturkan pihaknya memanfaatkan lahan aset Pemprov DKI Jakarta itu untuk budidaya jamur tiram dan budidaya ikan lele serta mujair. Nantinya pada areal ini juga akan ditanami berbagai jenis sayuran, seperti cabai, terong, dan lainnya.
"Bahkan, pihak kelurahan tengah membuat lomba bercocok tanam. Pesertanya warga dari setiap RW yang berada di wilayah Kelurahan Kebon Jeruk," ucapnya. (why)