Penjabat (Pj) Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) DKI Jakarta, Mirdiyanti Heru meresmikan Gerai Dekranasda Jakbar, Cafe Difabis dan Beranda Baca di Lobi Gedung B, Kantor Wali Kota Jakarta Barat, Rabu (30/8).
"Saya hadir dalam pembukaan ini, cukup terharu, karena dari awal saya datang sampai peresmian ini sangat luar biasa," ujar Mirdiyanti Heru yang ditemani Ketua Dekranasda Kota Jakarta Barat, Lisniawati, Ketua Harian Dekranasda DKI Jakarta, Elisabeth Ratu Rante Allo, serta pengurus Dekranasda DKI Jakarta, usai peresmian Gerai Dekranasda Jakarta Barat.
Ia pun berharap Gerai Dekranasda Jakbar bisa berkembang dan menampung para pengrajin yang ada di wilayah Jakarta Barat.
Sebelumnya, Ketua Dekranasda Jakarta Barat, Lisniawati mengaku bangga dengan diresmikan Gerai Dekranasda, Coffee Difabis, Beranda Baca serta Studio Mini inklusif untuk anak berkebutuhan khusus oleh Pj Ketua Dekranasda DKI Jakarta, Mirdiyanti Heru.
Dijelaskan, Gerai Dekranasda Jakarta Barat, diisi produk-produk premium yang telah dikurasi dan seleksi, seperti fesyen batik khas Betawi, busana khas Betawi, dan kebaya. Ada juga handycraf yang merupakan hasil produk pelaku UMKM Jakarta Barat.
"Ada dompet, tas, home dekor dan sebagainya. Semua itu hasil kurasi para pengrajin anggota Dekranasda Jakarta Barat. Dari 74 anggota dekranasda, 25 anggota dekranasda telah menempati Gerai Dekranasda Jakarta Barat," ujarnya.
Meski begitu, lanjut Lisniawati, Dekranasda Jakarta Barat tetap memonitor sekaligus melakukan evaluasi terhadap perkembangan penjualan produk-produk fesyen dan kerajinan tangan anggota Dekranasda.
"Kami nanti lakukan evaluasi per 4 bulan sekali. Kalau produk pesanannya banyak, kemudian kualitas dan perputaran roda penjualan bagus, kami pertahankan. Sebaliknya, bila dalam tempo tersebut produknya kurang diminati, bukan berati tidak menghargai, nanti kita ganti sesi kedua," tuturnya.
Selain Gerai Dekranasda, pihaknya juga melakukan pemasaran via online. Tujuannya, mengenalkan produk-produk hasil anggota Dekranasda Jakarta Barat. Upaya lainnya dengan memasarkan produk dekranasda melalui pasar modern, seperti goes to mall.
"Kami menggelar bazar di mall. Ada 21 tenant yang mengisi bazar. Saat ini bertambah menjadi 32 tenant. Omzetnya pun luar biasa," tuturnya.
Lisniawati menambahkan, selain Gerai Dekranasda, juga dilakukan peresmian Cafe Difabis, Beranda Baca serta Studio Mini Inklusif.
"Kami berharap tempat ini (lobi B) tidak kaku. Tapi lebih dinamis dan bersahabat. Di bantu oleh Wali Kota Jakbar, kami memiliki ruang yang cukup untuk cafe difabis yang semua pekerjanya anak-anak berkebutuhan khusus namun telah dilatih. Menunya pun, seperti makanan ringan, kopi dan teh merupakan produk pelaku UMKM Jakbar. Kemudian, ada Beranda Baca yang diperuntukan bagi pengunjung di kantor Wali Kota, bisa mampir membaca buku di Beranda Baca, sambil menunggu," pungkasnya. (why)