Petugas operasional dana zakat infaq dan sodaqoh (ZIS) tingkat kelurahan dan kecamatan se Jakarta Barat diminta meningkatkan target perolehan ZIS tahun 2018. Setiap kelurahan diupayakan mampu mengumpulkan dana ZIS sekitar Rp 200 juta.
"Perolehan dana ZIS Jakarta Barat masih jauh dari wilayah lain di DKI. Menurut laporan, wilayah lain mampu menghimpun dana ZIS tahun 2017 kurang lebih Rp 38 miliar dan Rp 35 miliar. Sementara Jakarta Barat sekitar Rp 22 miliar," ujar Asisten Administrasi dan Kesejahteraan Rakyat (Adkesra) Jakbar, Yunus Burhan, saat rapat evaluasi dana ZIS tahun 2018, di ruang Wijayakusuma kantor wali kota, Kamis (8/2) pagi.
Menurutnya, menghimpun atau mengumpulkan dana ZIS ini harus dilakukan dengan ikhlas. Bukan karena terpaksa. “Pekerjaan ini lebih pada memperbanyak tali silaturrahmi dan amal kebaikan,†katanya. Ia juga mengapresiasi usaha para penghimpun dana ZIS tingkat kelurahan dan kecamatan. Meski demikian ia menginginkan perolehan dana ZIS tahun 2018 meningkat.
Ditargetkan, setiap kelurahan mampu mengumpulkan dana ZIS hingga Rp 200 juta. Jika itu tercapai, Bazis DKI Jakarta akan memberikan hadiah berupa umroh gratis kepada petugas operasional dana ZIS kelurahan. "Tahun 2017, petugas Cengkareng Timur mendapatkan hadiah umroh gratis karena mampu memperoleh dana ZIS lebih dari Rp 200 juta," ujarnya.
Untuk memperoleh target tersebut, ia meminta Bazis Jakarta Barat melakukan evaluasi mengenai strategi yang diterapkan untuk memperoleh target perolehan ZIS. "Petugas operasional dana ZIS bisa bekerjasama dengan pengurus masjid di wilayahnya masing masing," pungkasnya. Rapat evaluasi dana ZIS 2018 diikuti para kepala seksi kesra tingkat kelurahan dan kecamatan. (why/aji)
20 Mei 2024