Baznas (Bazis) DKI Jakarta mendistribusikan dana ZIS untuk 393 kaum mustahik di wilayah Kecamatan Kembangan, Selasa (4/2)pagi. Mereka mendapatkan masing-masing uang senilai Rp 1 juta.
Asisten Administrasi dan Kesejahteraan Rakyat (Adkesra) Jakarta Barat, H. Amien Haji mengatakan, kegiatan pendayagunaan dana ZIS rutin dilaksanakan setiap tahun. Dana yang disalurkan itu berasal dari penghimpunan dana ZIS tahun 2018.
Ia menyebutkan, salah satu dana ZIS yang dihimpun Baznas (Bazis) DKI Jakarta ini berasal dari pemotongan penghasilan Aparatur Sipil Negara (ASN) 2,5 persen. "Dana dihimpun dari masyarakat, termasuk penghasilan ASN dipotong 2,5 persen untuk bayar zakat," ujarnya.
Pendayagunaan dana ZIS juga diperuntukkan untuk masyarakat kurang mampu melalui sejumlah program Baznas Bazis DKI Jakarta. "Selain ada pendistribusian dana untuk kaum mustahik, Baznas Bazis Jakarta juga memiliki program bedah rumah warga tidak mampu. Misalnya, minggu kemarin, kegiatan bedah rumah Hadijah di wilayah Kebon Jeruk," jelasnya.
Dalam kesempatan itu, Amien Haji mengajak masyarakat yang mampu untuk membayar zakat. Karena ini sudah menjadi kewajiban umat muslim sesuai yang tercantum dalam rukun Islam. Sebaliknya, kaum mustahik yang menerima bantuan ini semoga membawa manfaat.
Wakil Camat Kembangan, Imron menjelaskan bahwa penerima dana ZIS dari masyarakat pada tahun 2018 di wilayah Kecamatan Kembangan, berjumlah sekitar 600 juta. Namun, ketika masa peralihan organisasi Bazis ke dalam Baznas, penerimaan dana ZIS tahun 2019, belum signifikan.
Ia mengharapkan penerimaan dana ZIS pada tahun 2020, lebih meningkat lagi. Semua itu tentunya tak terlepas dari partisipasi masyarakat yang mampu untuk membayar zakat.
Sementara itu Ketua Koordinator Baznas (Bazis) Jakarta Barat, Khaerul Niza menjelaskan, pendayagunaan dana ZIS tahun 2018 di wilayah Kecamatan Kembangan, berjumlah 393 orang mustahik. Mereka yang mendapatkan bantuan Baznas (Bazis) DKI Jakarta, masing-masing Rp 1 juta, adalah 83 guru ngaji, 31 guru honorer madrasah, 75 guru TPA, 69 marbot dan 141 dhuafa.
Ia pun memberikan apresiasi kepada masyarakat yang telah menyalurkan zakat, infaq dan sedekah melalui Baznas Bazis DKI Jakarta. "Alhamdulillah, berkat dukungan walikota, camat, lurah, RT dan RW yang telah menyalurkan zakat kepada Baznas (Bazis) Jakarta, sehingga terhimpun dana sekitar Rp 27 miliar pada tahun 2018. Penghimpunan dana ZIS Jakarta Barat menduduki peringkat ketiga di wilayah DKI Jakarta," jelasnya.
Pada masa transisi, terhitung bulan Maret-Agustus tahun 2019, penerimaan dana ZIS dari masyarakat berkisar Rp 9 miliar. "Mudah-mudahan tahun 2020, penerimaan dana ZIS dari masyarakat bisa meningkat lagi," tambahnya. (why)
20 Mei 2024