Program perubahan Kecamatan Kembangan berupa penataan kolong jalan layang tol dan non tol di delapan titik ditargetkan selesai November 2019.
Hingga kini, dari delapan titik, beberapa di antaranya sudah rampung. Sedang sisanya telah mencapai sekitar 90 persen dan sedang tahap finishing berupa pencahayaan. “Progres pengerjaannya sampai saat ini sudah 90 persen, tinggal perapihan dan pencahayaan. Beberapa di antaranya sudah selesai, seperti di Jalur 15 Meruya Utara,†ungkap Camat Kembangan, Joko Mulyono, Rabu (23/10).
Dikatakan, penataan dimulai sejak Juli 2019 lalu. Penataan kolong jalan layang tol dan non tol di wilayahnya merupakan salah satu program perubahan yang digagas oleh Wali Kota Jakarta Barat H Rustam Effendi. Penataan dilakukan karena selama ini terkesan kumuh, kotor dan kurang fungsional.
Delapan titik yang dimaksud adalah; Jalur 15 kolong JORR W2 Jalan Meruya Utara, Jalan Meruya Selatan kolong JORR W2 sisi selatan dan utara, Jalan Pesanggrahan sisi utara dan selatan, kolong Jalan Kembang Kerep dan perempatan/kolong JORR W1 Kembangan Selatan.
Lebih lanjut Joko menjelaskan, penataan dilakukan dengan membuat mural (lukisan atau gambar di atas media dinding/tembok) yang dilukis dengan tema kebudayaan Betawi, seperti ondel-ondel, elang bondol serta ikan cupang serit dan anggrek dendrobium yang merupakan ciri khas atau ikon Jakarta Barat. Di beberapa titik dengan gambar tiga dimensi. Selain itu ada taman, penerangan dan lainnya.
Setelah ditata menjadi indah dan nyaman diharapkan bisa dimanfaatkan warga. Menurutnya, penataan dilakukan secara swadaya, bekerja sama dengan instansi terkait, serta melibatkan partisipasi warga, akademisi/perguruan tinggi serta CSR. “Diharapkan nantinya bisa dimanfaatkan sebagai ruang interaksi masyarakat,†ujar Joko. (Aji)
20 Mei 2024