Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melaksanakan secara hybrid penilaian kinerja 8 Aksi Konvergensi stunting di wilayah DKI Jakarta, Rabu (5/7). Kegiatan ini berlangsung selama tiga hari. Untuk penilaian wilayah Jakarta Barat, dilaksanakan Kamis (6/7) besok.
Mewakili Sekda DKI Jakarta, Kepala Bappeda DKI Jakarta, Atika Nur Rahmania mengatakan stunting merupakan salah satu program prioritas Gubernur DKI Jakarta, tahun 2023-2024. Program ini juga menjadi program prioritas pemerintah, sebagaimana yang tercantum dalam RPJMN tahun 2020-2024, dengan target nasional pada tahun 2024, prevalensi stunting turun hingga 14%.
Menurutnya, saat ini prevalensi stunting tingkat nasional, berdasarkan survei status gizi balita, mengalami penurunan 2,8%, yakni 24,4% pada tahun 2021, menjadi 21,6% pada tahun 2022.
Melihat penurunan angka stunting tersebut, lanjut Atika, Pemprov DKI Jakarta terus berupaya sekaligus menajamkan upaya intervensi dengan melakukan pendekatan pelaksanaan program yang tepat dan dilakukan secara holistik dan terintegrasi antar perangkat daerah.
"Upaya yang dilakukan meliputi, intervensi spesifik yang berkaitan dengan gizi dan kesehatan, seperti diketahui program peningkatan gizi dan pangan, program peningkatan gizi dan kesehatan pada remaja, program peningkatan kepedulian masyarakat pada stunting dan pengembangan sistem informasi terkait data stunting, serta sistem informasi lainnya yang dapat meningkatkan gizi dan kepedulian masyarakat akan isu stunting," jelasnya.
Dalam kesempatan itu, Atika menyampaikan data prevalensi stunting di wilayah Jakarta yang terus mengalami penurunan.
"Berkat upaya-upaya tersebut, angka prevalensi stunting di Jakarta, sejak tahun 2022 mengalami penurunan dari tahun sebelumnya, yakni 16,8 % menjadi 14,8 %. Tinggal sedikit lagi mencapai 14%," tambahnya.
Sebelumnya, Kepala Bidang Kesejahteraan Rakyat Bappeda DKI Jakarta, Dewi Satiasari mengatakan bahwa Penilaian Kinerja 8 Aksi Konvergensi stunting di wilayah DKI Jakarta bertujuan untuk mereview kembali pelaksanaan Aksi 1 hingga 8 Konvergensi Stunting yang telah dilaksanakan di 6 wilayah kota dan Kabupaten di Jakarta.
Kegiatan ini berlangsung selama tiga hari. Hari pertama, tim penilai melakukan penilaian kinerja 8 Aksi Konvergensi Stunting untuk dua wilayah yakni Jakarta Pusat dan Jakarta Utara. Sedangkan, hari kedua, pelaksanaan penilaian untuk wilayah Jakarta Barat, Jakarta Selatan, dan Jakarta Timur.
"Pelaksanaan kinerja ini akan menghasilkan nilai final untuk wilayah kota/kabupaten dalam rangka mereview kinerja 8 aksi pencegahan dan penurunan angka stunting," tuturnya. (why)