Pemerintah Kota Administrasi Jakart Barat menyampaikan sosialisasi terkait pembangunan krematorium di TPU Tegal Alur kepada masyarakat lingkungan sekitar.
Dipimpin Wali Kota Jakarta Barat Uus Kuswanto, sosialisasi disampaikan di aula kantor Kelurahan Kamal Kecamatan Kalideres, Ahad (18/7) malam, dengan penerapan protokol kesehatan (prokes). Hadir Aspem Yunus Burhan, Kasudis Tamhut Jakbar Djauhar Arifien, jajaran tiga pilar Kalideres, camat dan lurah setempat serta Ketua Himpunan Bersatu Teguh, Andreas, selaku narasumber.
Sosialisasi disampaikan kepada para ketua RT/RW, tokoh masyarakat, pemuda, LMK dan perwakilan warga Kelurahan Kamal. Sekadar diketahui, rencananya tempat atau lokasi krematorium akan dibangun di TPU Tegal Alur wilayah RT 08/02 Kelurahan Kamal. Lokasi tersebut telah dikunjungi Gubernur DKI Anies R Baswedan pada Ahad (18/7) siang.
“Ini tindaklanjut arahan Pak Gubernur, harus disampaikan kepada masyarakat. Pesan Pak Gubernur segera sampaikan kepada masyarakat terkait krematorium. Masyarakat perlu tahu dan mamahami terkait hal-hal yang berkaitan krematorium,†jelas Wali Kota Uus Kuswanto di hadapan peserta sosialisasi.
Dikatakan, keberadaan krematorium terutama di masa PPKM Darurat untuk memenuhi pelayanan kremasi bagi warga DKI. “Ini sebagai salah satu bentuk dan wujud apa yang disampaikan Pak Gubernur bahwa masyarakat harus tahu dan disampaikan. Karena Gubernur bertanggung jawab terkait dengan apa yang menjadi kebutuhan masyarakat dengan bermacam golongan, agama dan suku bangsa yang ada di DKI Jakarta,†tandasnya.
Setelah pertemuan tersebut para ketua RT/RW, tokoh masyarakat dan perwakilan warga diminta menyampaikan kepada warga di lingkungannnya terkait sosialisasi krematorium. Menurut Uus, ada beberapa poin hasil pertemuan/sosialisasi yang disepakati bersama. Antara lain, krematorium dibangun untuk sementara (saat pandemi/PPKM darurat) dan tidak mencemari lingkungan.
Selain itu, ada pembatasan waktu operasional kremasi, tidak ada kerumunan/keramaian, dan pengawasannya dilakukan bersama antara tiga pilar, pengurus/pengelola TPU, warga dan tokoh masyarakat yang tergabung dalam satuan tugas (satgas). Lurah diminta segera membuat hasil notulen sosialisasi dan ditandatangani para peserta.
“Atas nama Pemprov DKI, mohon maaf dan terima kasih atas waktunya. Mudah-mudahan apa yang kita buat pada kesempatan ini menjadi salah satu bentuk dan wujud rasa kecintaa kita kepada bangsa dan negara, serta menjadi amal ibadah bagi kita semua,†pungkas Uus. (Aji)
20 Mei 2024