Pemerintah Kota (Pemkot) Administrasi Jakarta Barat saat ini sedang gencar melakukan perbaikan-perbaikan RPTRA yang sarana prasarana atau fasilitasnya kurang baik atau mengalami kerusakan.
Rombongan Pemkot Jakarta Barat yang terdiri atas jajaran OPD terkait dan pengusrus TP PKK kota mengunjungi RPTRA Cambela di RT 09 RW 03 Kamal, Kalideres, Rabu (2/10).
Hadir di lokasi, Camat Kalideres Wukir Prabowo dan jajaran, Lurah Kamal Iqbal Siregar, Ketua TP PKK kecamatan-kelurahan serta perangkat RT/RW setempat. Didampingi Adkesra Amien Haji, Ketua IV Bidang Kesehatan Keluarga dan Lingkungan TP PKK Jakbar, Sri Mulyanti dan lainnya, Seko Indra meninjau sarpras/fasilitas dan taman yang ada di RPTRA Cambela
Sekretaris Kota (Seko) Jakarta Barat, Indra Patrianto meminta seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan unsur terkait untuk membantu perbaikan-perbaikan yang diperlukan supaya RPTRA dapat berfungsi optimal.
“Untuk RPTRA Cambela yang sangat dibutuhkan adalah air bersih. RPTRA ini sangat kekurangan terhadap air. Kami berharap air bisa dari PAM dan lainnya sehingga suasana hijau bisa tercapai, masyaraka bisa menikmati,” ungkap Indra.
Dikatakan Indra, di RPTRA Cambela ruang terbuka hijau-nya tidak banyak, maka berbagai tanaman untuk penghijauan harus diperbanyak. Untuk sarpras/fasilitasnya, juga harus diperbaiki. Sejak dilakukan perbaikan sekitar satu bulan lalu, menurutnya saat ini fasilitas sarprasnya sudah hampir standar, meskipun ada beberapa alat permaianan anak perlu dibenahi kembali.
“Harapanya bukan hanya Cambela, tapi seluruh RPTRA di Jakarta Barat. Kita memiliki RPTRA yang baik untuk berkumpulnya masyarakat, tempat bermain anak, sehingga ke depannya RPTRA menjadi sarana untuk mayarakat buat berkomunikasi dan seterusnya. Jangan sampai masyarakat DKI yang global ini tidak ada saling mengenal satu dengan yang lain,” ujar Indra.
Lebih lanjut ia mengungkapkan, Pemkot Jakbar saat ini sedang melaksanakan penataan seluruh RPTRA di Jakarta Barat.
“Jadi RPTRA itu tidak berbeda antara satu dan yang lain, semua standar dengan kompetensinya masing masing. Artinya setiap RPTRA kalau yang luas mungkin banyak yang bisa kita laksanakan, tapi Cambela ini kan cukup mungil,” katanya.
“Artinya secara standar harus kita penuhi. Walaupun tidak mungkin bisa seperti misalnya RPTRA Pandawa, karena kan itu lahannya luas, ruang terbuka hijaunya juga lebar. Kalau ini (Cambela) kita standarkan sehingga RPTRA ini menjadi ruang terbuka ramah anak bisa tercapai, bisa tempat pertemuan para warga, bermain anak dan seterusnya,” sambungnya.
Ia menambahkan, kegiatan tersebut bukan untuk lomba, tapi hanya penilaian. Dirinya berharap RPTRA dapat sesuai dengan fungsinya untuk interaksi masyarakat.
“Akan tetapi lepas dari itu memang kita berharap semua RPTRA itu bisa berfungsi seperti semestinya, tempat berkumpul mayarakat, tempat bercengkrama masyarakat dari mulai anak-anak sampai orang tua. Sehingga esensi RPTRA itu kembali seperti semula,” tandas Indra.
Untuk diketahui, di Jakarta Barat terdapat 58 RPTRA yang tersebar di delapan kecamatan dan 56 kelurahan. RPTRA Cambela diresmikan 14 Februari 2017, di atas luas lahan sekitar 800 meter persegi dengan luas bangunan kisaran 240 meter persegi. Dilengkapi ruang aula serba guna, ruang perpustakaan, ruang laktasi, toilet, sarana olahraga futsal mini, permainan outbond, Taman Hatinya PKK, Toga, permainan anak-anak seperti ayunan dan lain sebagainya. (Aji)