Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Barat melakukan monitoring sekaligus evaluasi terkait program keluarga tersenyum atau sedekah minyak jelantah (mijel). Hal ini penting sebagai salah satu solusi dalam mewujudkan keluarga sehat, bersih dan berkah dengan tidak membuang minyak jelantah sembarangan yang berdampak pada lingkungan.
Hadir mewakili Wali Kota Jakarta Barat, Uus Kuswanto, Asisten Administrasi dan Kesejahteraan Rakyat, Amin Haji mengatakan, bahwa tujuan dari program ini baik dan bisa berkelanjutan. Program keluarga tersenyum atau sedekah minyak jelantah yang telah dicanangkan tahun 2020, mengalami peningkatan 51 % pada tahun 2023. Berdasarkan data semster 1 tahun 2023, total penanganan limbah minyak jelantah sebanyak 30.744 liter.
"Itu terjadi peningkatan bila dibandingkan pada semester 1 tahun 2022. Tahun ini mengalami peningkatan 51%. Ini merupakan hasil yang sangat baik. Jadi sangat bagus sekali," tutur Amin saat hadir dalam pertemuan rutin TP PKK Jakarta Barat yang berlangsung di Ruang Ali Sadikin, Kantor Wali Kota Jakarta Barat, Senin (4/9).
Bila dilihat dari data per wilayah, Amin menyebut, ada dua kelurahan yang dinilai berhasil menjalani program keluarga tersenyum. Dua kelurahan tersebut adalah Kelurahan Sukabumi Selatan dan Sukabumi Utara.
"Selamat buat Kelurahan Sukabumi Selatan dan Sukabumi Utara, di wilayah Kecamatan Kebon Jeruk. Nah, ini bisa menjadi contoh. Nanti ibu-ibu PKK nya bisa sharing ke keluarahan lain bagaimana bisa segitu banyak pengumpulannya. Karena saya melihat masih ada kelurahan yang belum banyak pengumpulannya," ujar Amin.
Terkait dengan hal tersebut, Ketua TP PKK Jakarta Barat, Lisniawati mengakui, masih ada kelurahan yang belum bergerak menjalani program keluarga tersenyum atau sedekah minyak jelantah. Sehingga pergerakan program ini lamban di masyarakat.
Sebagai solusi, TP PKK Kota Jakarta Barat akan kembali menggerakan program ini yang dimulai dari lingkup internal. Kemudian berlanjut pada lingkup kecamatan dan kelurahan.
"Jadi kita kencangkan dulu dari dalam, baru keluar. Selain itu juga ada bentuk apresiasi kepada mereka yang berhasil menjalani program tersebut," tuturnya.
Ia juga mengemukakan, TP PKK Kota Jakbar bekerjasama dengan Rumah Sosial Kutub telah merancang sekaligus membuat sasaran program keluarga tersenyum, misalnya PKK Tingkat kota menyasar mall dan restoran, PKK tingkat kecamatan menyasar puskesmas dan RSUD, sedangkan PKK tingkat kelurahan menyasar warung-warung.
"Jangka pendek ini, kita harus memberikan penekanan kepada PKK kelurahan dan ASN, Setelah itu baru bisa jalani ke masyarakat," tambahnya. (why)