Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Barat akan membangun saluran gendong di sejumlah titik antara lain di kawasan Kelurahan Rawa Buaya Kecamatan Cengkareng dan kelurahan wilayah Kecamatan Kembangan.
Saat ini sedang dilakukan inventarisasi tanah dan bangunan di lokasi target pelaksanaan. "Masih diinventarisasi dulu, baru direncanakan, terus eksekusi. Sekarang masih tahap inventarisasi dulu, tanahnya punya siapa, ada bangunan atau ada tanah yang digarap punya siapa," ujar Kepala Sudis Sumber Daya Air (SDA) Jakarta Barat, Purwanti Suryandari saat dihubungi pada Rabu (10/1).
Dijelaskan, saluran gendong berfungsi untuk memotong saluran-saluran drainase di permukiman agar tidak langsung ke saluran makro atau kali.
"Saluran gendong itu untuk memotong saluran-saluran drainase permukiman agar tidak langsung masuk ke saluran makro seperti kali atau sungai," tutur Purwanti.
Jadi, sambungnya, aliran dari saluran drainase akan masuk dulu ke saluran gendong yang biasanya sejajar dengan kali.
"Kemudian baru lewat titik terendah dari saluran gendong masuk ke saluran makronya. Biasanya diatur lewat pintu air," jelasnya.
Pada dasarnya, lanjut Purwanti, saluran gendong adalah saluran U-ditch di pinggir kali yang kemudian pada beberapa titik tertentu akan dibuatkan pintu air.
"Jadi, kalau air kalinya tinggi tidak masuk ke permukiman karena sheetpilenya sudah ketutup sempurna. Nah, air warga atau air hujan dialirkan ke pintu air melalui saluran gendong," terangnya.
Pihaknya juga akan menyiapkan pompa mobil di pintu air. "Jadi, apabila hujan, air hujannya dipompa ke kali. Kira-kita begitu mekanisme cara kerjanya. Saat ini kita sedang berkoordinasi dengan pihak kelurahan karena lokasinya merupakan kawasan padat penduduk," ungkapnya.
Ia mengaku pihaknya cukup kesulitan untuk membangun saluran tersebut. "Kita agak kesulitan untuk buat saluran ini. Kalau memang ada akses dan warganya 'oke', bisa kita kerjakan dengan Satgas, karena material kita juga sudah ready," katanya.
Purwanti menambahkan, selain inventarisasi pihaknya kini sedang berkoordinasi dengan pihak kelurahan untuk penggunaan tanah dan pemindahan bangunan. "Sedang dikoordinasikan dengan kelurahan, salah satu alternatif kita mau bangun saluran gendong," jelasnya.
Dengan catatan, kata Purwanti, rumah-rumah warga tersebut harus memindahkan buangannya ke depan, atau mereka merelakan tanahnya yang berbatasan dengan sheetpile untuk dibangunkan saluran gendong. (Aji)