Pemerintah Kota Administrasi (Pemkot) Jakarta Barat bersama Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) melakukan pemeriksaan makanan takjil di sentra takjil, Jalan Panjang, Kelurahan Kelapa Dua, Kecamatan Kebon Jeruk, Kamis (4/4) sore.
Kabag Kesra Pemkot Jakarta Barat, Abdurrahman Anwar menuturkan keberadaan pedagang takjil di sentra takjil Jalan Panjang jumlahnya 100 lebih.
"Pemkot Jakarta Barat mendukung sepenuhnya pengecekan takjil yang dilakukan BBPOM di Jakarta selain jadi salah satu jalan sarana edukasi pada pedagang juga masyarakat agar tidak sembarangan dalam membeli makanan demi kesehatan tubuh," ujarnya.
Sementara itu, Kepala BBPOM DKI Jakarta, Sofiyani Chandrawati mengatakan pemeriksaan dilakukan dengan mengambil sampling dan pengujian terhadap makanan-makanan takjil yang dijajakan.
"Pengujian dilakukan BBPOM Jakarta untuk memastikan aspek mutu dan jaminan makanan yang dijual untuk memberikan rasa aman bagi masyarakat yang mengkomsumsi," ujarnya.
Kegiatan ini mengerahkan delapan personel dan satu unit armada mobil laboratorium keliling dibantu jajaran Pemkot Jakarta Barat dan Pramuka.
Diungkapkan Sofiyani mengambil 28 sample berbagai jenis makanan, berupa kue, tahu, mie dan minum yang diduga ada dilarang dalam makanan tersebut karena masih banyaknya pelaku usaha yang nakal dengan memberi formalin agar lebih tahan lama.
"Hasilnya dari 28 sample dari hasil pengujian laboratorium postif terdapat satu, yaitu minuman pacar cina dalam cup yang memakai pewarna tekstil, yaitu rhodamin. Selanjutnya pedagangnya diminta untuk menurunkan minuman tersebut agar tidak dijual. Sedangkan yang lainnya aman," pungkasnya. (Hfz)