Sidang Pleno Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Kecamatan Kebon Jeruk Terintegrasi Kelurahan tahun 2025 fokus pada delapan usulan prioritas.
Sidang pleno yang dilaksanakan di aula Kantor Camat Kebon Jeruk ditutup Asisten Administrasi dan Kesejahteraan Rakyat (Adkesra) Jakarta Barat, Amien Haji, Rabu (26/2).
Hadir Kasuban Perencanaan Daerah Kota Jakbar, Agus Sanyoto, Wakil Camat Kebon Jeruk, Agus Mulyadi, tiga pilar, anggota Dekot perwakilan Kebon Jeruk, para lurah, jajaran sektoral dan eleman masyarakat lainnya.
Camat Kebon Jeruk, Naman Setiawan, mengungkapkan dari ratusan usulan yang dibahas ada delapan usulan yang menjadi prioritas pembangunan di wilayahnya. Yakni, penambahan armada truk dan pengemudi sebanyak tujuh unit, pekerjaan paping block halaman kantor kecamatan, pembangunan Kantor Lurah Kedoya Selatan dan Duru Kepa.
Selanjutnya, pembangunan Puskesmas pembantu Kelurahan Kedoya Utara, pembangunan WC komunal di seluruh kelurahan yang belum ODF, pengajuan PK3D (Pusat Krisis Kegawatdaruratan Kesehatan Daerah) dan termasuk kontrak biaya sewa tempat/pos petugas, pengajuan pos pemadam kebakaran Sukabumi Selatan dan Kelapa Dua.
“Selain itu, pembangunan sheetpile dan normalisasi di Kali Sekretaris di wilayah Kelurahan Sukabumi Selatan, Kebon Jeruk, Kelapa Dua dan Kedoya Selatan. Semoga ini menjadi prioritas di wilayah kecamatan Kepo Jeruk,” ujar Naman.
Pada kesempatan tersebut, ia juga menyampaikan hasil sidang kelompok kelurahan di wilayah Kecamatan Kebon Jeruk. Total yang dibahas pada musrenbang ini sebanyak 313 usulan, terdiri atas 290 usulan fisik dan 23 usulan barang. Dari jumlah tesebut, sebanyak 272 usulan diakomodir dan 13 usulan tidak diakomodir.
Sementara itu, Adkesra Jakbar, Amien Haji meminta usulan hasil pleno musrenbang Kecamatan Kebon Jeruk agar dikawal bersama.
“Ini menjadi jawaban di tahun 2026, dan ini harus dikawal semua. Nanti yang kita usulkan ini di tingkat kota dibahas kembali lebih kuat,” ujarnya.
Ia menambahkan, untuk usulan yang diakomodir maupun yang belum diakomodir berikut alasannya agar disampaikan ke masyarakat supaya diketahui. Menurutnya, usulan yang benar-benar bermanfaat buat masyarakat perlu dikawal terus. Ia berharap sinergi dan kolaborasi seluruh jajaran bisa terwujud.
“Karena walaupun bagaimana pun, ini adalah kewajiban kita. Kewajiban di sini, aspirasi masyarakat menjadi utama. Mudah-mudahan harapan kita semua ini bisa terwujud. Harus dikawal sampai nanti di tingkat kota kita bersama-sama sampai ke tingkat provinsi. Jadi, benar-benar ini terwujud, apa yang kita harapkan,” pungkasnya. (Aji)