Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Barat akan terus mencari lahan baru untuk pembangunan ruang publik terpadu ramah anak (RPTRA). Saat ini ada lima lokasi yang akan ditinjau.
Kelima lokasi berada di lima kelurahan, yakni Semanan, Jati Pulo, Grogol, Angke dan Duri Kepa. "Kami akan meninjau lokasi itu. Bila lokasinya sesuai kriteria, maka kami usulkan dalam rencana pembangunan RPTRA 2017," ujar Kabag Kesejahteraan Sosial (Kesos) Jakarta Barat, Nuraini Sylviana kepada wartawan, Jumat (25/11).
Dikatakan, Pemprov DKI Jakarta menargetkan lebih banyak lagi pembangunan RPTRA di seluruh wilayah. Gubernur DKI meminta pembangunan RPTRA difokuskan di sekitar permukiman warga. Bahkan, ke depan tiap RW ditargetkan memiliki RPTRA.
Lebih lanjut dijelaskan, target pembangunan RPTRA tahun 2017 nantinya diserahkan kepada pimpinan wilayah yakni wali kota. "Anggaran untuk pembangunan RPTRA itu nantinya dialokasikan pada masing masing wilayah," ujarnya. Diungkapkan, lima lahan yang akan ditinjau itu merupakan aset pemerintah. Di antaranya, aset Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI di Jatipulo dan Dinas Pendidikan di Grogol.
Sebelumnya, dalam berbagai kesempatan Wali Kota Jakarta Barat HM Anas Efendi meminta para lurah mencarikan lahan untuk RPTRA. Pembangunan RPTRA diserahkan pada masing masing wilayah dengan anggaran sekitar Rp 50 milyar.
"Saya ingin setiap lurah mengusulkan lahan di wilayahnya masing masing untuk pembangunan RPTRA. Anggaranya Rp 50 milyar untuk membangun RPTRA. Terutama pada wilayah kelurahan yang belum memiliki RPTRA," ujar Wali Kota. (why/aji)