Sekretaris Kota (Kota) Jakarta Barat, Asril Marzuki, menjamin Kartu Indonesia Sehat (KIS) bisa digunakan di seluruh rumah sakit dan puskesmas. Tidak ada tumpang tindih, apalagi terjadi penolakan warga yang memiliki KIS.
"Kartu ini untuk semua rumah sakit dan puskesmas. Kartu ini tidak tumpang tindih, karena program nasional," tutur Asril di kantor wali kota, Senin (15/8) siang. Untuk kelancaran pendistribusian KIS, ia meminta para lurah untuk membantu tim tenaga kerja sosial ketenagakerjaan (TKSK).
Sementara itu Kepala BPJS Kesehatan Jakarta Barat, Edi Sulistiyanto, menjelaskan penyerahan KIS dilakukan berdasarkan data dari Kementerian Sosial. Tim TKSK nantinya menyerahkan KIS sesuai data orang yang berhak menerima.
Apabila terjadi masalah, seperti orang meninggal, atau telah memiliki KJS (Kartu Jakarta Sehat), tim TKSK akan menghapusnya. "Tapi kalau dobel kartu, misalnya, warga sudah punya KJS, maka KJS-nya dihapuskan. Tapi penghapusannya disertai laporan ke Dinas Kesehatan DKI Jakarta," katanya.
menurutnya, tim TKSK akan bekerja pada Agustus 2016. Setiap pekan, tim TKSK akan melakukan evaluasi terkait penyerahan KIS. "Usai menyerahkan KIS, kami akan melaporkan kegiatan ini kepada pemerintah, dalam hal ini Kementerian Sosial dan Menko Kesra," pungkasnya. (why/aji)
20 Mei 2024