Keberadaan JakWIFI di halaman Kantor Kelurahan Kapuk Kecamatan Cengkareng Jakarta Barat disambut antusias para pelajar.
Mereka memanfaatkan internet gratis dari Pemprov DKI Jakarta itu untuk mengikuti pembelajaran jarak jauh (PJJ) maupun mengerjakan soal dan tugas dari guru sekolah masing masing. Sejak diluncurkan Gubernur DKI Jakarta Anies R Baswedan akhir pekan lalu, warga di Jakarta Barat terutama para pelajar telah menikmati manfaat jakWIFI.
Ariska (14), siswi kelas VIII SMPN Cengkareng 1, menuturkan sudah dua kali memanfaatkan wifi gratis tersebut. Ia sengaja datang ke kantor Kelurahan Kapuk untuk mengerjakan tugas mata pelajaran seni budaya menggunakan jakWIFI. “Jadi terbantu, karena buat yang tidak ada kuota internet bisa pakai wifi di sini,†tuturnya.
Ariska datang ke kantor Kelurahan Kapuk dengan berjalan kaki karena jarak dari rumahnya tidak jauh. Diungkapkan, selama ini ia membeli kuota internet untuk mengikuti PJJ. “Biasanya beli kuota internet sekitar Rp 10 ribu untuk tiga hari. Sekarang nggak perlu beli kuota lagi, pakai wifi di sini. Sangat bermanfaat,†ujarnya.
Ia berharap jaringan wifi gratis di tempat itu berfungsi maksimal dan jangkauannya bisa lebih luas lagi. “Semoga wifi gratis ini ada terus biar kami terbantu dan jangkauan wifi-nya lebih luas lagi sehingga banyak yang ikut belajar. Saya sudah dua kali ikut wifi di sini. Besok juga rencananya mau ke sini lagi, Insya Allah,†pungkas Ariska.
Hal senada diungkapkan Aska, siswi kelas III SDN 16 Kapuk. Bersama ibunya, ia berjalan kaki dari rumah ke kantor Kelurahan Kapuk untuk memakai wifi gratis. Sebelumnya demi mengikuti PJJ orang tuanya selalu membeli kuota internet. “Biasanya beli kuota terus. Saya ke sini ditemani ibu, mau ngerjain tugas,†tuturnya.
Sementara itu Lurah Kapuk, Ujang Sungkawa, mengatakan jakWIFI sangat berguna bagi warga di wilayahnya. “Terima kasih Pak Gubernur DKI Jakarta. Bantuan wifi gratis untuk warga kami ini tentunya sangat bermanfaat, karena bisa dimanfaatkan oleh warga dalam rangka melakukan pembelajaran class room,†katanya.
“Jadi, ada beberapa warga yang telah memanfaatkannya, terutama untuk PJJ. Pihaknya juga telah melakukan sosialisasi dan menyampaikan tentang adanya wifi gratis di kantor kelurahan kepada para RT dan RW di wilayahnya. Warga bisa memanfaatkannya, terutama para siswa SD, SMP dan SMA.â€
Dijelaskan, jakWIFI untuk siswa waktunya bisa disesuaikan dengan jam pembelajaran dan tidak dibatasi. “Kalau memang ada pelajaran malam seperti mengerjakan tugas dari guru sekolah, ya silahkan, di sini juga ada petugas piket yang menjaga,†ujarnya.
Pihaknya menyiapkan tempat untuk 10 hingga 15 siswa. “Bisa dimanfaatkan secara bergantian sarana ini. Jadi, maksimal untuk 15 orang yang kita sediakan ikut class room. Selain siswa, warga juga bisa memanfaatkan wifi gratis ini sambil menunggu pelayanan. Mereka (pengunjung) juga bisa memanfaatkannya.â€
Pemanfaatan jakWIFI di lokasi tersebut menerapkan protokol kesehatan Covid-19. “Pengawasannya ada Pamdal dan Satpol PP. Kita mewajibkan semua pengunjung yang akan menggunakan wifi gratis untuk mencuci tangan, pakai masker dan menjaga jarak. Bila tidak pakai masker, akan dikeluarkan dari area wifi,†tandas Sungkawa.
Mengingat luasnya wilayah Kapuk yang mencapai 600 hektare dengan 16 RW ia berharap jakWIFI diperbanyak. “Kami mengharapkan agar di setiap RW ada jak WIFI gratis. Itu harapannya, beberapa RW meminta seperti itu,†katanya.
“Walaupun sekarang ada usulan dari Kominfo yang kita sedang usulkan, kita mendapatkan tujuh titik, yakni RW 01, 03, 04, 11, 12 dan RW 16. Ini usulan, tapi yang kami harapkan khusus Kapuk kalau bisa semua 16 RW mendapatkan jakWIFI gratis ini, karena kondisi wilayah yang sangat berjauhan.†(Aji)
20 Mei 2024