Balai Pemasyarakatan Kelas I Jakarta Barat melakukan kegiatan Aksi Sosial Gerakan Nasional Pemasyarakatan Klien Bapas Peduli yang berlangsung di Panti Sosial Tresna Werdha (PSTW) Budi Mulia II, Cengkareng.
Kegiatan ini melibatkan 11 klien pemasyarakatan yang tengah menjalani program integrasi. Mereka melakukan pembersihan area panti serta menyerahkan serta menyerahkan bantuan sosial bagi para warga binaan sosial lanjut usia. Para klien ini merupakan mantan warga binaan pemasyarakatan yang kini berada dalam proses pembimbingan dan pengawasan Bapas Jakarta Barat.
Kepala Bapas Jakarta Barat, Sri Susilarti, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari pelaksanaan pidana pengawasan dan kerja sosial sebagaimana yang diatur dalam KUHP baru.
“Para klien yang terlibat sedang menjalani program integrasi. Aksi sosial ini menjadi bentuk nyata implementasi pidana kerja sosial yang akan diterapkan pada 2026,” ungkapnya, saat dikonfirmasi, Jumat (5/12).
Lebih lanjut, Sri Susilarti menegaskan bahwa Bapas terus memperluas jejaring dengan berbagai lembaga, termasuk panti sosial, sebagai mitra pelaksanaan pidana kerja sosial.
“Masyarakat adalah inti dari penerapan pidana dalam KUHP baru. Tahun 2026 menjadi tantangan bersama, bagaimana para pelanggar hukum dapat diterima kembali di masyarakat. Kami berterima kasih kepada Panti Sosial yang telah memberi ruang bagi klien kami untuk berkontribusi,” jelasnya.
Aksi sosial ini, lanjut Sri Susilarti, menjadi langkah nyata menuju implementasi diberlakukannya UU Nomor 1 Tahun 2023, jenis klien pemasyarakatan akan berkembang dengan hadirnya klien pidana kerja sosial dan pidana pengawasan.
Program ini sekaligus menjadi bagian dari reformasi pemidanaan yang lebih humanis dan berbasis restorative justice. Sepanjang tahun 2025, Bapas Jakarta Barat telah enam kali melaksanakan aksi sosial dan praktik kerja sosial sebagai bentuk kesiapan menghadapi perubahan sistem peradilan pidana.
Salah satu klien pemasyarakatan, Andriyadi, mengaku mendapatkan pengalaman berharga dari kegiatan tersebut.
“Saya senang bisa ikut aksi sosial ini. Kegiatan seperti ini membuat saya merasa lebih baik dan termotivasi selama mengikuti pembimbingan dari Bapas Jakbar,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Panti PSTW Budi Mulia II, Edy Suryana, menyambut baik pelaksanaan kegiatan sosial tersebut sebagai edukasi yang baik.
“Kami berharap para klien pemasyarakatan dapat mengambil makna kehidupan, mensyukuri proses yang dijalani, dan mampu memperbaiki diri meski pernah mendapatkan pembinaan,” pungkasnya. (why)





