Suku Dinas Kesehatan Jakarta Barat menduga terdapat dua wilayah yakni Kalideres dan Cengkareng, terdapat kasus gagal ginjal akut yang menyerang anak-anak. Namun, itu baru dugaan karena perlu dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
"Kami masih konfirmasi, ini baru dugaan kami perlu dilakukan pemeriksaan secara berkelanjutan." tutur Erizon Safari, Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Barat, kemarin.
Menurut Erizon, sebenarnya ada tiga wilayah di Jakarta Barat yang diduga terdapat kasus gagal ginjal akut. Namun, selain Kalideres dan Cengkareng, satu wilayah lainnya masih dalam konfirmasi ulang.
Sudis Kesehatan Jakarta Barat masih melakukan pemantauan terhadap anak-anak terkait kasus gangguan ginjal akut misterius. Tidak hanya pemantauan, sosialisasi dan edukasi juga terus dilakukan kepada orang tua.
"Setiap ada kasus kami langsung lakukan pemantauan lalu survei untuk mengetahui penyebabnya," ujarnya.
Erizon menerangkan, banyak faktor yang menyebabkan seseorang terkena gagal ginjal akut, diantaranya Leptospirosis adalah penyakit yang disebabkan oleh bakteri Leptospira. Bakteri ini dapat menyebar melalui urine atau darah hewan yang terinfeksi seperti tikus, sapi, babi dan anjing.
"Maka dari itu kami himbau juga kepada orang tua untuk selalu menjaga kebersihan terutama di musim penghujan seperti ini, banyak genangan, dimana anak-anak suka sekali main air saat ada genangan," imbuhnya.
Ia berharap upaya-upaya yang dilakukan Sudin Kesehatan Jakarta Barat mampu mengurangi atau mencegah penyakit tersebut. "Harapan saya anak-anak di Jakarta Barat khususnya semua sehat," pungkasnya. (why)