Setelah sempat menuai kendala, pembangunan kantor kelurahan Jembatan Besi akhirnya menemui titik terang. Itu terjadi setelah terjadi kesepakatan harga antara Pemda DKI Jakarta dan pemilik lahan yang akan dibebaskan. Rencananya, pembangunan kantor kelurahan dimulai pada awal tahun 2019.
"Sudah. Tadi sudah berita acara musyawarah harganya sudah ditandatangani semua. Pembayarannya tahun ini. Kalau enggak salah Minggu ini sudah langsung ke notaris, teken deh," papar Agus Mulyadi, Lurah Jembatan Besi, saat ditemui wartawan pada peresmian bedah rumah di Krendang, kemarin.
Menurut Agus, lahan milik warga yang dibebaskan itu seluas kurang lebih 775 meter. Lokasinya berada di ruas Jalan Jembatan Besi II. Bila anggaran telah dicairkan maka pembangunannya akan dimulai pada tahun 2019. Sementara pemilik lahan meminta batas waktu perpanjangan pengosongan hingga 31 Januari 2019.
Sebelumnya, ada dua lokasi yang menjadi target pembangunan kantor kelurahan Jembatan Besi. Kedua lokasi itu pun dibahas pada sejumlah rapat kordinasi. Hasilnya, satu lokasi disetujui. "Itu saya mengajukan dua, yang di Jembatan Besi 2 dan Jembatan Besi raya. Cuma yang di Jembatan Besi II luas tanahnya lebih besar. Sekitar 775 meter persegi, sedangkan satunya lagi 500 meter persegi," kata Agus.
Rencana pembangunan kantor kelurahan Jembatan Besi dilakukan lantaran kantor yang lama dianggap tidak layak. Luasnya dibawah standar, yakni sekitar 186 m2. Idealnya luas kantor kelurahan itu berkisar 700-1000 meter2. (why/aji)
20 Mei 2024