Sampah kertas buat hiasan dinding (pajangan)? Ya, itulah yang dilakukan sekitar 25 kader PKK Kelurahan Kedoya Utara, Kecamatan Kebon Jeruk, Jakarta Barat, yang mengubah sampah menjadi nilai ekonomi.
Mereka mendaur ulang sampah sebagai kerajinan tangan untuk membuat alat-alat rumah tangga. "Di sini kita membuat kerajinan berupa alat-alat rumah tangga yang bisa kita gunakan sehari-hari. Bisa untuk pajangan dan juga bisa dipakai untuk keseharian," ujar direktur bank sampah Tri Alam Lestari, Tri Sugiarti, saat melatih kader PKK di RPTRA Kedoya Utara, Rabu (23/5).
Lebih lanjut disebutkan, bahan baku kertas yang dibutuhkan untuk membuat kerajinan tangan ini tidaklah banyak. Cukup beberapa ons kertas saja. Jenis kertas bisa koran, majalah, hvs, brosur dan sebagainya. Selain kertas, jenis sampah yang bisa didaur ulang untuk kerajinan tangan adalah sampah plastik dan botol. "Apa pun bisa didaur ulang yang terkait dengan sampah. Hanya saja materi untuk pelatihan kali ini seputar daur ulang sampah kertas," kata Tri.
Pelatihan daur ulang sampah kertas ini berlangsung selama sehari bekerjasama dengan salah satu CSR perusahaan ritel modern. "Selain di sini (RPTRA Kedoya Utara), kami juga melakukan besok di Jakarta Pusat, tepatnya di wilayah Petamburan," ujarnya.
Ia berharap kegiatan ini dapat memberikan manfaatkan kepada para peserta pelatihan yang mayoritas anggota TP PKK Kedoya Utara. "Harapannya kegiatan ini bisa menginspirasi ibu-ibu, menambah ilmu baru serta bisa mendapatkan penghasilan dari kerajinan yang telah dibuat," katanya.
Tak hanya pelatihan, pihaknya juga membantu mereka dalam hal pemasaran hasil kerajinan tangan. "Kalau hari ini karena baru belajar mungkin dibawa pulang ke rumah masing-masing. Tapi ke depan, jika sudah bisa dan kualitasnya bagus saya siap untuk membantu memasarkannya," tambahnya.
Lurah Kedoya Utara, A Latief, mengapresiasi kegiatan yang memiliki manfaat tersebut. Setidaknya, selain memiliki keterampilan, kegiatan ini juga dapat meningkatkan kesejahteraan. Ke depan, ia berharap akan banyak bentuk bentuk pelatihan kerajinan tangan, terutama yang memanfaatkan sampah sebagai bahan bakunya. (why/aji)
20 Mei 2024