Warga masyarakat yang mengikuti program Cek Kesehatan Gratis(CKG) dan hasilnya terdeteksi ada penyakit diimbau agar melakukan upaya tindaklanjutnya.
Menurut Direktur Jenderal Kefarmasian dan Alat Kesehatan Kemenkes RI, Lucia Rizka Andalusia, tindaklanjut tersebut utamanya dengan melakukan pengobatan jika warga yang ikut CKG terdeteksi memiliki penyakit.
"Jadi yang penting adalah follow up-nya, setelah mendapatkan pemeriksaan kesehatan ini, harus melakukan follow-up terhadap kesehatannya. Kalau terdeteksi sakit ya harus ke layanan kesehatan terdekat untuk mendapatkan pengobatan," tutur Rizka, di sela peninjauan program CKG perdana, di Puskesmas Cengkareng, Jakarta Barat, Senin (10/2).
Lebih lanjut dijelaskan, tindaklanjut tersebut juga didukung oleh pengobatan yang ditanggung Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS).
"Sekarang semua sudah di-cover oleh BPJS," tandas Rizka.
Sedangkan jika tidak terdeteksi penyakit pada warga yang ikut program CKG, maka kesehatan tersebut harus dipertahankan.
"Kalau misalnya sehat ya dipertahankan. Sehat dengan perubahan gaya hidup," imbuhnya.
Sebelumnya, pihak Rizka juga memastikan kesiapan puskesmas dalam melaksanakan program CKG di seluruh Indonesia berupa Sumber Daya Manusia (SDM), infrastuktur puskesmas, reagen atau senyawa yang memfasilitasi reaksi untuk tes kesehatan serta alat kesehatan.
"Kami selalu mengadakan koordinasi dengan semua puskesmas. Dilakukan koordinasi melalui zoom, baik itu kesiapan SDM, kemudian kesiapan infrastrukturnya, alat kesehatan maupun reagen, bahan medis habis pakai yang dibutuhkan untuk Cek Kesehatan Gratis ini," tandasnya. (Aji)