Tim penilai lomba sehat tingkat nasional 2017 melakukan verifikasi ke sejumlah titik penilaian di wilayah Jakarta Barat, Rabu (25/10). Rombongan tim penilai diterima Wali Kota Jakarta Barat HM Anas Efendi, di ruang pola kantor wali kota. Hadir Wakil Wali Kota M Zen, Seko Eldi Andi dan pejabat lainnya.
Wali Kota mengatakan, wilayahnya siap dinilai tim penilai tingkat nasional. Pihaknya bersama seluruh komponen masyarakat dan warga Jakarta Barat berkomitmen untuk mendapatkan Swasti Saba Wistara, sebagai penghargaan tertinggi dalam lomba kota sehat tingkat nasional. “Kami siap meraih Swasti Saba Wistara,†ujarnya.
Diungkapkan, sebelumnya Jakarta Barat pernah berhasil meraih penghargan Swasti Saba Wistara dari Kementerian Kesehatan RI pada tahun 2015. Tujuh tatanan kota sehat di Jakarta Barat yang dinilai saat itu menghasilkan penghargaan Swasti Saba Wistara. "Saya mohon bimbingan, jangan hanya penilaian. Bagaimana Wistara bisa dipertahankan dan tingkatkan," kata Wali Kota.
Ketua tim penilai lomba kota sehat tingkat nasional, Achmad Prihatna, menyebutkan lomba kota sehat tahun 2017 diikuti 173 kabupaten dan kota dari 26 provinsi. Mereka nantinya akan mengirimkan dokumen tujuh tatanan kota sehat di wilayahnya kepada pemerintah pusat. Dari jumlah itu, tim penilai membagi dalam dua gelombang. Untuk gelombang pertama, tim akan melakukan verifikasi pada 78 kabupaten dan kota.
"Wilayah Jakarta Barat masuk dalam gelombang pertama, dan akan dilakukan verifikasi data dengan melakukan peninjauan di lapangan," jelasnya. Dikatakan, tim penilai akan melihat sejauh mana sinergitas antara pemerintah dan warga dalam lomba kota sehat. “Tim juga akan melihat peran serta pokja kecamatan dan kelurahan.â€
Sebelum melakukan kunjungan lapangan, tim penilai melihat ruang pokja kota sehat di lantai IV gedung A kantor wali kota Jakbar. Selanjutnya tim mengunjungi titik penilaian lomba kota sehat, yakni Yayasan Sosro Kartono di Cengkareng Barat, Rusunawa Pesakih, PT Ultra Prima Abadi di Kalideres, RW 06 Meruya Utara, Posyandu Bougenville RW 02 Tanjung Duren Utara (TDU), pokja kelurahan sehat TDU, Museum Seni Rupa & Keramik, dan Terminal Grogol. (why/aji)
20 Mei 2024