Pemkot Jakarta Barat melaksanakan gerebek sampah di Hutan Kota Srengseng, Rabu (20/11) pagi. Kegiatan yang melibatkan ratusan petugas gabungan dilaksanakan dalam rangka penilaian adipura sekaligus menata kawasan hutan kota Srengseng, Kembangan.
Di temui di lokasi kegiatan, Asisten Perekonomian dan pembangunan, Fredi Setiawan menjelaskan, gerebek sampah di hutan kota Srengseng, dilaksanakan dalam rangka persiapan penilaian adipura tahun 2019, yang rencananya dimulai pada 25 November-7 Desember 2019.
Fokus kegiatan gerebek sampah di kawasan hutan seluas 15 hektar, ini berada di sisi barat, yang berdekatan dengan permukiman warga. Ratusan petugas gabungan Sudis Lingkungan Hidup, Sumber Daya Air, Bina Marga, Kehutanan, KPKP, kecamatan, dan kelurahan berjibaku dengan sampah masyarakat.
Rencananya, bekas pembuangan sampah ini akan disulap menjadi areal tanaman produktif. "Saya menginstruksikan kepada jajaran kecamatan, kelurahan dan Sudis KPKP, untuk ditanami sayuran, seperti pakchoi,sawi, cabai, dan terong. Nanti kita tanam bersama-sama dengan warga. Sehingga nanti tidak ada lagi warga yang buang sampah,"jelasnya.
Untuk mengamankan areal tanaman sayuran, Fredi meminta Dinas Kehutanan DKI Jakarta, untuk menata lingkungan kawasan Hutan Kota Srengseng. "Kita minta kepada Dinas Kehutanan, untuk menata lingkungan. Kita perbaiki tembok yang menjadi batas areal hutan kota dengan permukiman warga," paparnya.
Kawasan hutan kota Srengseng memang menjadi salah satu titik penilaian adipura. Namun penilaian adipura tahun ini lebih difokuskan pada pengelolaan sampah.
Misalnya, pengelolaan sampah di Hutan Kota Srengseng, dengan volume sampah 6-8 meter kubik/kontainer. "Di sini banyak sampah organik. Sampah ini bisa diolah menjadi pupuk dan bisa dimanfaatkan untuk pupuk tanaman,"ujarnya yang didampingi Lurah Srengseng, Priatna. (why)
20 Mei 2024