Sekitar 1.500 peserta mengikuti kegiatan Festival Jantung Sehat 2017, di halaman selatan kantor wali kota Jakarta Barat, Jalan Raya Kembangan no 2, Ahad (15/10) pagi. Peserta berasal dari 35 klub jantung sehat se Jakarta Barat.
Kegiatan dibuka Kabag Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Jakarta Barat, Arham FA. Festival Jantung Sehat 2017 diselenggarakan oleh Badan Pelaksana Klub Jantung (BPKJ) Jakbar bekerjasama dengan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan cabang Jakarta Barat dan sejumlah CSR (Coorporate Social Responsibility).
Kegiatan diisi berbagai acara, seperti senam bersama jantung sehat, senam tali jantung sehat, senam kreasi, senam jantung sehat remaja, peragaan bantuan hidup dasar (BHD), doorprize, stan BPJS Kesehatan, stan produk produk kesehatan, kuliner dan lainnya. Kegiatan bertujuan meningkatkan kesehatan masyarakat khususnya untuk menghindari/mengantisipasi penyakit jantung dan pembuluh darah.
Kabag Kesra Jakbar, Arham, mengapresiasi kegiatan tersebut. “Atas nama Pemkot Jakarta Barat, kami sangat mengapresiasi kegiatan ini. Jantung merupakan organ vital yang harus dijaga kesehatannya,†ujarnya. Diharapkan, ke depan kegiatan tersebut rutin dilaksanakan setiap tahun. “Kita harus jaga betul jantung kita.â€
Kepala BPJS Kesehatan cabang Jakarta Barat, Eddy Sulistijanto Hadie, mengatakan Festival Jantung Sehat 2017 merupakan salah satu kesempatan BPJS Kesehatan untuk mendekatkan diri kepada masyarakat. “Selain untuk mendukung acara, kegiatan ini juga menjadi ajang sosialisasi langsung kepada masyarakat,†katanya. Pada kesempatan ini pihaknya juga membuka stan pelayanan untuk masyarakat.
Warga atau peserta yang ikut kegiatan dapat memanfaatkan stan pelayanan, seperti pendaftaran peserta BPJS Kesehatan, cetak kartu, perubahan data dan berbagai informasi lainnya. “Kegiatan Festival Jantung Sehat2017 ini sejalan dengan BPJS Kesehatan dalam membantu masyarakat Indonesia mencapai pola hidup sehat, khususnya menghindari penyakit jantung dan pembuluh darah,†ujar Eddy.
Sementara itu Kepala Bidang SDM, Umum, dan Komunikasi Publik BPJS Kesehatan Jakbar, Elven Martini, menambahkan melalui kontribusi langsung kesehatan berupa upaya promotif dan preventif diharapkan dapat menjaga masyarakat agar tetap produktif secara sosial dan ekonomis.
Diungkapkan, saat ini sekitar 43 persen kasus penyakit katastropik (berbiaya tinggi dan secara komplikasi dapat terjadi ancaman jiwa yang membahayakan) yang ditanggung oleh BPJS Kesehatan cabang Jakarta Barat adalah penyakit jantung. (Aji)
20 Mei 2024