Penataan Kawasan Triwulan III (TW III) di Jalan Mangga Besar VII, RT 002 RW 02, Kelurahan Tangki rampung. Kawasan yang semula kumuh dan kotor, kini tertata rapih, bersih, hijau dengan balutan mural penuh warna.
Plt Lurah Tangki, Sri Pujiastuti mengatakan bahwa penataan kawasan triwulan III tahun 2024 di areal sepanjang 100 meter tersebut sudah 100 persen. Artinya, penataan yang mulai dilakukan sejak Juli 2024, telah selesai dikerjakan.
"Areal yang semula kotor lantaran dipakai tempat parkir kendaraan dan pedagang kaki lima, kini sudah rapih, bersih dan warna-warni," ujarnya saat dikonfirmasi Senin (30/9).
Ia menyebutkan, penataan kawasan yang berada di Jalan Mangga Besar VII, RT 002 RW 02, tepatnya disamping GOR Lokasari, dilakukan secara bertahap. Tahap pertama yakni pembersihan areal lokasi dari tumpukan kayu dan lapak pedagang kaki lima serta pengurasan saluran air.
"Kita menguras saluran air yang penuh sampah dan lumpur. Kemudian, kita bersihkan areal dari tumpukan kayu dan sampah pedagang," tuturnya.
Tahap kedua, lanjut Sri Pujiastuti, pihaknya mengerahkan sejumlah anggota PPSU Kelurahan Tangki untuk melakukan pengecatan sejumlah bidang tembok, pagar, serta membuat sejumlah titik pot tanaman. Selain itu, juga dibuat mural serta ecobrick dengan lambang cinta.
Untuk pembuatan ecobrick, Lurah Sri Pujiastuti meminta kepada petugas PPSU dan masyarakat untuk mengumpulkan bekas botol air mineral dan bungkus plastik kopi, teh dan sebagainya. Bahan-bahan daur ulang tersebut dirangkai dan disusun menjadi lambang cinta.
"Ecobrick itu semacam kerajinan dengan menggunakan bahan yang bisa didaur ulang, seperti botol plastik, bungkus kopi dan sebagainya. Kurang lebih sebanyak 600-700 botol bekas air mineral yang disusun dan dibuat lambang cinta," tuturnya.
Sementara itu pot tanaman, Sri Pujiastuti menjelaskan pihaknya berkolaborasi dengan Sudis Pertamanan dan Kehutanan untuk menanam aneka jenis tanaman hias seperti pucuk merah, bougenvile, palm dan sebagainya.
"Semua tanaman hias disusun berjejer serta terdapat mural pada sejumlah bidang tembok yang telah dikerjakan PPSU," ujarnya.
Sementara itu, Camat Taman Sari, Tumpal Matondang mengapresiasi kinerja aparatur Kelurahan Tangki dalam menata kawasan. Sehingga kawasan yang semula kumuh dan tak terawat kini sudah tertata rapih.
"Membuat dan menata itu mudah, yang sulit adalah perawatannya. Untuk itu, saya mengimbau kepada pengurus RW 02 dan jajarannya agar mengedukasi warganya agar berkenan untuk merawat hasil dari penataan," jelasnya.
Terkait hal itu, Ketua RW 02 Kelurahan Tangki, Sunarto mengatakan, pihaknya bersama warga akan merawat dan menjaga lokasi yang telah tertata rapih, bersih dan hijau.
"Untuk sementara, kami akan menjaga dan merawatnya sekaligus memberikan edukasi warga untuk bercocok tanam. Minimal, kami rawat dengan menyirami tanamannya agar tetap tumbuh," jelasnya. (why)