Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tengah merevitalisasi kawasan Kota Tua, Jakarta Barat. Revitalisasi berdampak kepada 450 pedagang kaki lima (PKL) yang ada di wilayah tersebut.
Menyikapi revitalisasi kawasan Kota Tua, Anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi NasDem Abdul Azis Muslim mengimbau kepada para pedagang untuk tertib dan mematuhi setiap aturan yang ada.
"Terkait persoalan yang ada dikawasan itu, kita akan melakukan koordinasi dengan pihak-pihak terkait, agar persoalan yang ada dapat terselesaikan," ujar Abdul Azis, Rabu (6/4).
Di tempat yang sama, Camat Taman Sari, Agus Sulaeman mengatakan, pihaknya sudah melakukan segala upaya untuk membenahi pedagang kaki lima yang ada di kawasan itu. "Ada dua opsi, PKL pindah ke Jalan Cengkeh, atau konsorsium dengan iuran Rp1.500.000 per bulan," kata Agus.
Menurut Agus, revitalisasi harus dilakukan karena sudah menjadi kebijakan pemerintah dalam rangka menjadikan kawasan pariwisata yang terintegrasi dan memiliki nilai sejarah, sehingga memunculkan kreativitas baru di masyarakat. Namun, lanjut Agus, para pedagang hingga saat ini masih ingin berjualan di sekitar jalan Kunir.
Seorang pedagang, Hasan mengaku, omsetnya menurun, bahkan bisa merugi, bila berjualan di Jalan Cengkeh. "Kita dagang disana ngak ada hasil, malah rugi, tidak ada yang beli, dan kami sudah mencoba tiga kali," ucapnya.
"Kita berdagang di sini, di lokasi wisata, kalau pindah ke Cengkeh jauh, wisatawan juga tidak akan ke sana, untuk membeli makanan dan minuman kami," tambah Hasan. Ia berharap, pedagang bisa dipindahkan ke lokasi lain, yang dapat meningkatkan ekonomi. (why)