Virus Corona telah mewabah. Sedikitnya 21 negara, termasuk Indonesia, melaporkan warganya terserang flu Wuhan tersebut. Tak perlu panik menyikapi, tapi tetap mewaspadai.
Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Barat, Kristi Watini menjelaskan, pneumonia akibat COVID-19 ditemukan pada 2 kasus yang positif di Indonesia (per tanggal 1 Maret 2020 dari 339 orang yang diperiksa, 335 orang negatif, 2 orang positif dan dua orang masih dalam proses pemeriksaan).
Sementara berdasarkan update data (per 2 Maret 2020) secara global, virus corona telah melanda pada 21 negara dengan jumlah 88.324 kasus terkonfirmasi, 3.248 meninggal dunia, dan 43.383 sembuh. COVID-19 adalah jenis virus baru yang belum diidentifikasikan sebelumnya pada manusia. Sejumlah gejala dari penyakit ini mulai flu biasa hingga penyakit yang lebih parah,seperti radang paru-paru.
Kristi menyebutkan, belum ada vaksin dan obat yang bisa menyembuhkan penyakit asal kota Wuhan, Cina. Meski begitu, perlu kewaspadaan dengan berprilaku hidup bersih dan sehat, seperti mencuci tangan dengan air mengalir dan sabun atau menggunakan cairan antiseptic serta menutup hidung mulut saat batuk dan bersih dengan menggunakan tisu atau lengan dalam baju.
Penggunaan masker juga diperlukan untuk mereka yang terkena flu dan batuk. "Penggunaan masker hanya untuk mereka yang sedang terkena flu dan batuk. Masker memiliki dua bagian warna. Untuk bagian luar, warna hijau sedangkan bagian dalam warna putih," tambahnya.
Terkait penggunaan masker, Wali Kota Jakarta Barat, H. Rustam Effendi meminta kepada lurah untuk mengimbau masyarakat tentang sosialisasi kewaspadaan virus corona, termasuk tata cara penggunaan masker. "Saya minta lurah dan dewan kota agar mengimbau warga bahwa penggunaan masker diperuntukkan untuk mereka yang sakit flu dan batuk,"tambahnya. (why)
20 Mei 2024