Camat Grogol Petamburan (Gropet), Didit Sumaryanta melepas sebanyak 22 petugas sensus penduduk tahun 2020 di wilayah Kelurahan Wijaya Kusuma, Rabu (2/9). Mereka menjalani tugas dengan menerapkan protokol kesehatan.
"Kami mengharapkan agar petugas sensus penduduk lebih proaktif apabila terdapat warga yang tidak tercatat di pengurus RT untuk tetap didata." ujarnya saat memberikan pengarahan kepada petugas Sensus Penduduk Tahun 2020 di kantor Kelurahan Wijaya Kusuma.
Didit juga meminta kepada petugas sensus untuk tetap menerapkan protokol kesehatan,3M + 1M. 3M adalah Mencuci tangan dengan sabun, Memakai masker dan Menjaga jarak. Sementara 1M adalah mengingatkan kepada warga untuk menerapkan protokol kesehatan.
Dalam menjalani sensus penduduk, para petugas sensus akan berkoordinasi dengan masing-masing RT dan RW. "Ini dilakukan agar proses pendataan penduduk berjalan lancar." jelasnya.
Sementara itu Lurah Wijaya Kusuma memaparkan, petugas sensus penduduk tahun 2020 akan melakukan sensus penduduk selama 20 hari, mulai 2 September hingga 21 September di wilayah Wijaya Kusuma. Mereka menjalani tugas dengan menerapkan protokol kesehatan.
Petugas sensus juga dibekali APD (Alat pelindung diri) seperti masker, face shield dan sarung tangan. "Dalam menjalani tugas, petugas sensus dibekali tanda pengenal, memakai rompi warna biru tua, membawa tas punggung hitam, serta surat tugas."paparnya.
Ia mengharapkan para petugas sensus bisa menjalani tugas dengan baik dan penuh tanggung jawab. "Jangan lupa memakai APD dan tetap menjaga kesehatan, stamina agar tidak menjadi pembawa atau terpapar COVID-19." tambahnya.
Pelepasan petugas sensus penduduk tahun 2020 secara simbolis ditandai dengan pemakaian rompi biru tua dan face shield oleh Lurah Wijaya Kusuma, Novi Indria Sari. (why)
20 Mei 2024