Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan cabang Jakarta Barat dan Rumah Sakit (RS) Sumber Waras menandatangani perjanjian kerja sama tentang pelayanan kesehatan rujukan tingkat lanjutan bagi peserta program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), Kamis (14/12).
Perjanjian kerja sama ditandatangani Kepala BPJS Kesehatan cabang Jakarta Barat, Eddy Sulistijanto Hadie dan Dirut RS Sumber Waras, Jan Djukardi, di aula RS Sumber Waras, Jalan Kyai Tapa no 1. “Perjanjian ini untuk satu tahun, berlaku secara efektif sejak hari ini, dan dapat diperpanjang dengan dilakukannya penilaian kembali (rekredensialing) terhadap RS Sumber waras sesuai ketentuan yang berlaku,†jelas Eddy Sulistijanto.
Dikatakan, RS Sumber Waras bukan kali pertama bekerjasama dengan BPJS Kesehatan. “Diharapkan kerja sama ini dapat memudahkan akses pelayanan kesehatan bagi penduduk Indonesia, khususnya warga Jakarta Barat,†ujarnya. Eddy berharap RS Sumber Waras selalu memegang komitmen seperti yang telah dilakukan untuk senantiasa memberikan pelayanan kesehatan yang baik sesuai kebutuhan peserta JKN.
Ia menambahkan, perjanjian kerja sama yang telah ditandatangani menjadi dasar bagi RS Sumber Waras untuk dapat memberikan pelayanan kesehatan kepada ppeserta program JKN yang diselenggarakan BPJS Kesehatan. RS Sumber Waras dapat memberikan upaya pelayanan kesehatan prorangan yang bersifat spesialistik atau sub spesialistik yang terdiri atas rawat jalan tingkat lanjutan, rawat inap tingkat lanjutan dan rawat inap di ruang perawatan khusus.
Sementara itu Dirut RS Sumber Waras, Jan Djukardi, mengungkapkan sebelum ada BPJS Kesehatan pihaknya telah bekerjasama dengan program pemerintah, seperti Askes dan lainnya. “Sejak awal kita sudah kerja sama dengan BPJS Kesehatan. Kita berkomitmen harus melayani pasien yang kurang mampu,†tandasnya.
Lebih lanjut ditegaskan, sejak berdiri sekitar tahun 1957, RS Sumber waras diperuntukan bagi masyarakat kurang mampu. Pihaknya tidak membatasi pelayanan bagi pasien kelas III. “Rumah sakit ini untuk wong cilik. Tekad kami, tidak akan tolak pasien. Seandainya kelas III penuh, kita naikan ke kelas II atau III. Pernah ada pasien kelas III kita naikan ke VIP. Kita melayani dengan hati, pasien tidak dibatasi,†tegasnya.
Ia menambahkan, pasien yang berobat ke RS Sumber Waras mencapai 400-600 orang per hari. Rumah sakit tersebut juga banyak menangani berbagai kasus penyakit dalam, seperti bedah otak, jantung dan lainnya. Untuk memberikan pelayanan maksimal kepada pasien, pihaknya terus meningkatkan fasilitas, sarana prasarana dan sumber daya manusia (SDM). (Aji)
20 Mei 2024