Seiring surutnya Kali Semongol dan menurunnya intensitas hujan pada Senin (25/3) pagi, banjir di wilayah Kelurahan Tegal Alur, Kecamatan Kalideres, Jakarta Barat sudah mulai surut.
Kepala Satuan Tugas (Kasatgas) BPBD DKI Jakarta, Koordinator Wilayah Jakarta Barat, Vitus Dwi Indarto, mengungkapkan di beberapa titik masih ada genangan kecil.
"Genangan-genangan kecil saja. Itu yang cuma di area lingkungan kecil. Tapi kalau kondisi sudah normal sih, sudah aman, Alhamdulillah," ujar Vitus saat dihubungi, Senin (25/3).
Lebih lanjut diungkapkan, banjir mulai surut sejak Minggu (24/3) hingga hampir kering pada Senin dini hari.
"Pukul 12.46, tinggi maksimal air sekitar 15-30 cm. Terus pukul 14.00 sekitar 5-25 cm, pukul 16.10 5-20 cm, pukul 21.00 0-10 cm. Kemudian Senin dini hari, pukul 05.00, sudah mulai surut," sebut Vitus.
Hingga kini, ungkapnya, sebagian warga sudah mulai membersihkan rumah-masing.
"Sebagian di tempat pengungsian rusun Tegal Alur," ujarnya. Selain itu, petugas BPBD setempat juga masih bersiaga di lokasi. "Petugas BPBD 'standby' di lokasi," pungkas Vitus.
Sebelumnya, jumlah pengungsi banjir di Tegal Alur naik dari 562 pengungsi pada Sabtu pukul 09.00 menjadi 976 pengungsi pada Sabtu (23/3) pukul 16.00.
"(Jumlah pengungsi) 291 keluarga dengan 976 jiwa, lokasi pengungsian di RPTRA Alur Kemuning, Rusun Lokbin, Musholla Al-Hidayah, SDN 11 PAGI RA 04, Musholla Al-Mukhlisin, SDN 02 Pagi, RPRTA Alur Anggrek, Masjid As-Saudiyah, Balai Warga RT 02/03," sebut Kepala Pelaksana BPBD DKI, Isnawa Adji, Sabtu (23/3).
Menurut Isnawa, pihaknya telah menyalurkan sejumlah bantuan kepada para pengungsi. Antara lain, terpal 235 lembar, selimut 760 lembar, air mineral 43 dus, family kit 100 paket, mukena 138 lembar, sarung 180 lembar, matras 50 lembar.
Paket kebersihan keluarga 19 paket, paket sandang 100 paket, kidsware 90 lembar, sabun 754 batang, biskuit 59 kaleng, paket perlengkapan sekolah enam paket, alat pel 10 buah, ember 10 nuah, sikat lantai 10 buah, wiper 10 buah dan lainnya. (Aji)