Saanah (65) warga RT 7/2, Kelurahan Krendang Kecamatan Tambora Jakarta Barat, terlihat sumringah rumahnya selesai dibedah. Ibu tujuh anak ini berkali-kali mengucapkan syukur dan terimakasih atas bantuan yang diberikan Pemkot Jakarta Barat.
"Alhamdulillah, terimakasih. Saya senang, Alhamdullilah," tuturnya, sesaat mengikuti prosesi peresmian bedah rumahnya, Senin (26/11) siang.
Rasa senang pun kembali diucapkan seraya berterima kasih atas bantuan yang diberikan Pemkot Jakarta Barat. Selama proses bedah rumah, ia bersama anaknya tinggal sementara di kontrakan. "Ngontrak dulu, pas dibedah bersama anak yang bontot, sama cucu juga. Setelah dibedah, enak rasanya, Alhamdulillah dari bapak-bapak semua, ibu nggak bisa ngebales, biar Allah SWT yang ngebales nanti," ujarnya.
Sementara itu peresmian rumah Saanah dalam program bedah rumah Bazis Jakarta Barat, dilakukan oleh Asisten Administrasi Kesejahteraan Rakyat, Yunus Burhan, yang didampingi Kepala Bazis Jakarta Barat, Dedi Santosa serta Camat Tambora, Djaharuddin. Peresmian ditandai dengan pemotongan nasi tumpeng serta peninjauan rumah yang dibedah.
Usai peninjauan, Asisten Administrasi dan Kesejahteraan Rakyat (Adkesra), Yunus Burhan mengatakan, Pemkot Jakarta Barat tidak sembarang memilih rumah warga yang akan dibedah. Ada mekanisme pemilihan rumah, mulai dari tingkat RT, RW, Lurah hingga kecamatan.
Pemkot Jakarta Barat, khusus Bazis Jakarta Barat, melaksanakan pendayagunaan dana ZIS melalui program bedah rumah. Setiap wilayah kelurahan mendapatkan jatah satu rumah yang dibedah. Setiap rumah memperoleh bantuan dana Rp 50 juta. "Berarti total rumah yang dibedah ada 56 rumah. Kalau di wilayah Kecamatan Tambora, saya rasa sudah semua. Ada 11 rumah yang selesai dibedah," ujarnya.
Ia berharap, program bedah rumah dapat menjadikan masyarakat lebih sejahtera. Tinggal pada hunian yang lebih layak serta nantinya dapat meningkatkan perekonomian.
Di tempat yang sama, Kasie Kesejahteraan Rakyat Kelurahan Krendang, Deacy Cyskha, menambahkan terpilihnya rumah Saanah untuk dibedah karena kondisinya memprihatinkan. Rumah berukuran 3x7 meter itu nyaris ambruk. Sejumlah kayu penyangga sudah lapuk. (why/aji)
20 Mei 2024