Upaya memperbanyak unit bank sampah di wilayah Jakarta Barat terus digencarkan. Tidak hanya di lingkungan kantor pemerintahan dan permukiman warga, bank sampah juga diperbanyak di sekolah sekolah.
Kasudin Lingkungan Hidup (LH) Jakarta Barat, Edy Mulyanto, mengatakan pihaknya menargetkan sebanyak-banyaknya bank sampah di wilayah Jakbar. Saat ini program bank sampah tengah gencar dibangun di sekolah, terutama di sekolah Adiwiyata mandiri. Sasaran pertama yang dibidik adalah binaan empat sekolah Adiwiyata Mandiri, yakni SMP 220 Kebon Jeruk, SMP 249 Cengkareng, SMAN 23 Tomang dan SMAN 78 Kemanggisan.
Keempat sekolah itu masing masing memiliki sekitar 15 sekolah binaan. "Kalau dijumlahkan, ada sekitar 60 bank sampah dari binaan empat sekolah Adiwiyata Mandiri tersebut," ujar Edy, Jumat (13/10). Lebih lanjut dijelaskan, pembuatan bank sampah di sekolah itu tak hanya sekadar belajar cara memilah sampah, tapi juga manfaatnya."Kami bekerjasama dengan salah satu bank, dan akan membuatkan rekening sampah bagi siswa nasabah bank sampah.â€
Sebelumnya, Sudin LH Jakarta Barat telah bekerjasama dengan bank tersebut dalam hal pembuatan sekitar 300 kartu multifungsi, yakni Tapcash bagi sopir truk sampah. Selain berfungsi sebagai e-toll, kartu tersebut juga bisa untuk transaksi belanja dan menabung di bank sampah. "Jadi, para sopir truk sampah kita bisa menabung sekaligus membayar biaya tol dengan sampah yang telah dipilah," jelasnya. (why/aji)
20 Mei 2024