Sebanyak 60 kader posyandu yang terdiri dari kader jumantik, kader posyandu dan kader kesehatan dari delapan RW di Kelurahan Krukut mengikuti kegiatan Sosialisasi Peningkatan Gizi dan Higiene Sanitasi Pangan Keluarga yang digelar di Aula Kantor Kelurahan Krukut, Taman Sari, Senin (10/11).
Lurah Krukut, Ilham Nurkarim, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan salah satu upaya pemerintah kelurahan dalam meningkatkan pemahaman masyarakat, khususnya para kader, mengenai pentingnya gizi seimbang dan sanitasi lingkungan yang baik sebagai langkah pencegahan stunting di wilayah Krukut.
“Salah satu konsep pemerintah ialah bagaimana mencegah atau menghilangkan stunting yang ada di masing-masing wilayah. Upaya yang dilakukan ini memberikan pemahaman kepada para kader agar dapat membantu menyebarkan informasi kepada keluarga dan masyarakat di lingkungannya,” ujar Ilham.
Di tempat yang sama, Ina Isma Saumi, tenaga sanitarian dari Puskesmas Pembantu Krukut sekaligus narasumber mengungkapkan kegitaan untuk memberikan pemahaman kepada kader posyandu tentang cara mengolah makanan bergizi seimbang dan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) dengan fokus pada kebersihan dan kesehatan lingkungan.
“Sekarang ini banyak penyakit berbasis lingkungan seperti diare, tipes, dan KLB keracunan makanan. Jadi, selain memperbaiki gizi, kebersihan lingkungan juga harus diperhatikan. Kalau gizinya sudah baik tapi lingkungannya kotor, tetap bisa menimbulkan penyakit,” terang Ina.
Sementara itu, Hana, kader kesehatan RW 04 Krukut, mengaku mendapat banyak pengetahuan baru yang bermanfaat, terutama tentang cara penyimpanan bahan pangan yang aman.
“Bagus sih, jadi kita bisa tahu cara-caranya menjaga gizi dan kebersihan. Tadi saya baru tahu posisi telur di kulkas juga harus benar supaya tahan lama dan aman,” pungkasnya.
Kegiatan sosialisasi menghadirkan dua materi utama yang disampaikan oleh tenaga kesehatan dari Puskesmas Pembantu Krukut. Materi pertama membahas Gizi Pangan Keluarga (Kunci Keluarga Sehat dan Bahagia) yang disampaikan oleh Meida Nur Hidayanti, dan materi kedua mengenai Higiene Sanitasi Pangan Keluarga yang dibawakan oleh Ina Isma Saumi, tenaga sanitarian dari Puskesmas Pembantu Krukut.
Sebagai informasi, sosialisasi ini akan dilaksanakan selama empat hari, mulai Senin hingga Kamis, dengan materi berbeda setiap harinya. Pada Senin hingga Rabu, pembahasan difokuskan pada gizi seimbang, higiene sanitasi pangan, serta Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM), sementara pada Kamis dengan materi perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) di tatanan keluarga rumah tangga. (Kontri/Yul/Zah/Def).






