Sebanyak 229 kader PKK dan Posyandu mengikuti sosialisasi pencegahan stunting yang berlangsung di Aula Kantor Kelurahan Rawa Buaya, Kamis (11/7).
Membuka kegiatan tersebut, Lurah Rawa Buaya, Junaidi mengatakan bahwa sosialisasi pencegahan stunting digelar mengingat permasalahan stunting masih menjadi fokus perhatian Pemprov DKI Jakarta.
Diketahui, Pemprov DKI Jakarta terus berupaya menangani masalah stunting. Salah satunya memberikan pengetahuan dan pemahaman kepada masyarakat tentang pencegahan dini stunting.
"Mungkin masih banyak warga yang belum paham, termasuk warga pendatang baru, terkait pencegahan stunting. Sehingga kami berupaya melakukan berbagai terobosan, salah satunya dengan memberikan ilmu pengetahuan tentang pencegahan stunting yang harapannya nanti para kader bisa mengetuk tularkan di wilayah masing-masing," jelasnya.
Menurut Junaidi, sosialisasi pencegahan stunting diikuti sebanyak 229 peserta yang terdiri dari kader PKK, dan Posyandu di wilayah Kelurahan Rawa Buaya.
"Sosialisasi kita bagi dua tahap. Tahap pertama diikuti 6 RW (RW 01-06) dengan jumlah 229 peserta dari kader PKK dan Posyandu. Tahap Kedua diikuti 6 RW (RW 07-012) yang diperkirakan diikuti sebanyak 100 peserta," tambahnya.
Sementara itu, Atik Rahmanungga (60) warga RT 09 RW 02 Kelurahan Rawa Buaya mengatakan, sosialisasi pencegahan stunting sangat penting, terutama bagi ibu hamil.
"Jadi pencegahan dini stunting dimulai dari ibu hamil sampai melahirkan. Sehingga sosialisasi sangat bermanfaat agar bisa diketuk-tularkan kepada masyarakat," tuturnya.
Dalam sosialisasi tersebut, Atik mendapatkan informasi dan pemahaman sekaligus tata laksana penanganan stunting, diantaranya bayi gizi buruk, asupan gizi untuk ibu hamil, hingga jenis makanan yang mengandung protein tinggi, seperti telur, ikan, dan sebagainya.
Untuk informasi, sosialisasi pencegahan stunting diisi dengan penyampaian materi dari dua narasumber yaitu dr. Anggri Murtia, Sp. THT-BKL dan Ahli Gizi Sekar Lady Arvila. (why)