Sebanyak 220 pohon ditanam untuk penghijauan di bantaran Kali Mookevart Jalan Daan Mogot Raya, RW 04 Kelurahan Cengkareng Barat, Kecamatan Cengkareng, Jakarta Barat, Jumat (17/10).
Kepala Suku Dinas Tamhut Jakarta Barat, Dirja Kusuma mengatakan, pihaknya gencar menanam pohon melalui program Jumat Menanam sebagai upaya mengurangi dampak perubahan iklim. Diharapkannya, semakin banyak pohon akan mengatasi peningkatan suhu panas, banjir dan kekeringan.
"Sasaran penanaman di seluruh lahan kosong yang ada di delapan wilayah kecamatan se-Jakarta Barat. Terutama di lahan milik Pemprov, seperti taman, bantaran kali, median jalan, TPU dan lain-lain," katanya.
Dilanjutkan Dirja, kegiatan Jumat Menanam kali ini melibatkan petugas dari Satpel kecamatan, ASN dan PJLP Suku Dinas Tamhut Jakarta Barat. Kegiatan dilaksanakan sepanjang sekitar 100 meter bantaran kali. Dari 220 pohon yang ditanam terdiri dari 20 pohon tabebuya dan 200 tanaman lidah mertua.
"Kami bukan hanya menanam pohon pelindung, tapi juga menanam tanaman hias di bantaran kali Sehingga menambah estetika taman," ujarnya.
Menurut Dirja, dalam kegiatan Jumat Menanam ini pihaknya tidak hanya menanam pohon pelindung. Pihaknya juga mengalokasikan penanaman pohon hias sebagai bagian dari upaya mempercantik kota.
"Kami akan terus menanam secara rutin, khususnya di wilayah yang masih kurang. Pastinya kami juga akan melibatkan dan mengajak warga untuk meningkatkan kesadaran menghijaukan lingkungan," tegasnya.
Di tempat yang sama, Camat Cengkareng, Ahmad Faqih mendukung kegiatan penanaman pohon untuk penghijauan di kawasan tersebut yang diinisiasi Sudis Tamhut Jakarta Barat.
"Kami menyambut baik kegiatan ini dalam rangka meningkatkan kualitas udara sekaligus penghijauan," jelasnya. (why)