Rooftop atau atap Masjid Al-Ma’rifah di Kelurahan Rawa Buaya, Kecamatan Cengkareng, Jakarta Barat, disulap menjadi area pertanian perkotaan (urban farming) yang bernilai ekonomi untuk masyarakat sekitar.
Berlokasi di Jalan Al-Ma'rifah No 1, RT 01/12 Rawa Buaya, urban farming seluas sekitar 200 meter persegi berisi sayur mayur di atas pipa-pipa hidroponik dan tanaman buah terlihat tumbuh subur. Ada berbagai jenis sayauran yang ditanam, mulai dari kangkung, selada, pokcoy, dan lain sebagainya. Sementara tanaman buah berupa pohon melon yang tumbuh secara hidroponik.
Ketua Kelompok Tani Masjid Al-Ma’rifah, Irda Nur Ismi, mengungkapkan area rooftop dimanfaatkan untuk bercocok tanam oleh sejumlah kelompok tani yang juga jemaah masjid. Ide menjadikan rooftop untuk urban farming terjadi masa Covid-19. Kala itu banyak jemaah masjid yang aktivitasnya terbatas karena adanya kebijakan work from home (WFH).
"Akhirnya sebagai pengalihan aktivitas, ya kami bangun kebun ini. Awalnya kami bangun hanya satu instalasi hidroponik atau kurang lebih sebanyak 300 lubang tanam," tutur Irda, Senin (6/10).
"Dan sekarang berkembang, pernah sampai di titik 8.000 lubang tanam. Cuma saat ini kami kurangin hanya jadi sekitar 2.000 lubang tanam saja," sambungnya.
Lebih lanjut Irda mengatakan, pihaknya memanfaatkan berbagai bahan daur ulang, mulai dari pipa paralon bekas, pompa air kecil, hingga bekas botol plastik. Dari media tanam tersebut, sayuran dan buah bisa tumbuh subur meski tanpa tanah.
Pihaknya hanya perlu memastikan perawatannya rutin setiap hari dengan mengatur sirkulasi air dan mengecek kadar nutrisinya. Hasilnya, banyak sayuran dan buah-buahan yang bisa dinikmati setiap bulannya.
"Alhamdulillah hasilnya setiap bulan itu kami bisa panen beberapa jenis sayuran. Kayak kangkung terus pokcoy itu kurang lebih untuk sayuran kami bisa panen sebulannya sekitar 50-60 kilogram sayuran," pungkasnya. (Aji)