Menyusul adanya warga terserang demam berdarah dengue (DBD), Puskesmas Kecamatan Kembangan langsung bergerak cepat dengan melakukan fogging atau pengasapan di permukiman warga RT 008 RW 01 Kelurahan Kembangan Utara (Kembut), Rabu (20/8).
Kepala Puskesmas Kecamatan Kembangan, Rosvita Nur Aini mengatakan, fogging dilakukan setelah sebelumnya pihaknya melaksanakan epidemiologi di sekitar pasien terdiagnosis DBD positif. Fogging difokuskan pada lingkungan RT 008 RW 01 Kelurahan Kembangan, Utara. Sasarannya lahan kosong, pekarangan rumah warga, saluran air, dan lainnya.
Usai melakukan fogging, lanjut Rosvita Nur Aini, pihaknya akan memantau kasus DBD dari web surveilans Dinkes DKI Jakarta dan menindaklanjuti kasus terlapor. Selain itu, juga dilakukan upaya preventif seperti pemberantasan sarang nyamuk (PSN) secara rutin, edukasi pencegahan, pemantauan dan pendampingan implementasi nyamuk berwolbachia.
Di waktu yang sama, Kepala Seksi Kesra Kelurahan Kembangan Utara, Muhammad Ridwan mengatakan, pelaksanaan fogging berlangsung pada pagi hari, sekira pukul 08.00 WIB. Fogging dilakukan menyusul adanya dua warga terserang demam berdarah dengue (DBD) di lingkungan RT 008 RW 01 Kembangan Utara.
Fogging yang melibatkan petugas Puskesmas Kecamatan Kembangan bertujuan untuk memutus penyebaran kasus demam berdarah dengue. Meski begitu, fogging tidak selalu menjadi solusi utama karena bisa menimbulkan resistensi pada nyamuk.
"Fogging sebaiknya dilakukan dengan bijak dan hanya sebagai upaya terakhir. Utamanya, masyarakat diimbau melakukan 3M Plus secara rutin dan menjaga kebersihan lingkungan sekitar," pungkasnya. (why)